KHARKIV, KOMPAS.TV - Natalia Kolesnik sedang memberi makan kucing ketika bombardir artileri Rusia dimulai pada 7 Juli 2022. Peristiwa ini terjadi pada siang hari, di suatu kompleks permukiman di Kharkiv, ketika warga mulai membiasakan diri hidup dekat garis depan.
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina dan hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Rusia, setiap hari dibayangi bunyi nyaring ledakan artileri dan serangan roket yang meledak dekat permukiman.
Sebagaimana warga Kharkiv lain, Natalia membiasakan diri hidup bersama ancaman kematian setiap hari. Namun, pada siang hari 7 Juli, di halaman rumahnya sendiri, kematian menghampiri Natalia dalam bentuk ledakan artileri.
Selain Natalia, serangan itu mengenai dua warga lain. Tiga jasad tersebut berserakan di tanah.
Baca Juga: 15 Orang Tewas Akibat Roket Rusia Hantam Apartemen di Ukraina Timur
Menurut pantauan Associated Press di lapangan, satu mayat tidak bisa dikenali. Mayat kedua, seorang perempuan dengan gaun kuning yang robek-robek, terbujur di dekat bangku yang rusak.
Di dekatnya, terdapat sekotak ceri dan apel yang ternoda oleh darah. Di dalam dompet yang tertinggal di bangku, sebuah ponsel berdering.
Natalia Kolesnik terbujur tidak jauh dari situ. Suaminya, Viktor, bergegas mendatangi lokasi dalam keadaan syok.
Viktor yang tak mau istrinya pergi, berulang kali mengelu-elus kepala Natalia.
Putra mereka, Oleksandr, merespons lebih tenang dengan meminta Viktor mengikhlaskan kepergian Natalia.
“Ayah, sudahlah. Ibu sudah tiada. Bangunlah,” kata Oleksandr sambil melihat petugas yang menunggu Viktor untuk menutup kantung mayat.
“Apakah kamu tidak mengerti?” tanya ayahnya.
“Apa yang tidak kumengerti? Ini ibuku. Tolonglah, Ayah. Tolonglah,” timpal anaknya.
Baca Juga: Kesaksian Jurnalis Internasional Terakhir di Mariupol: Kami Diburu Rusia, Melihat Langsung Derita
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.