CANNES, KOMPAS.TV - Seorang wanita datang ke Festival Film Cannes ke-75 untuk melakukan aksi protes bugil sendirian pada Jumat (20/5/2022) siang waktu setempat. Aksi protes berlangsung di karpet merah menuju pemutaran perdana Three Thousand Years of Longing, film garapan sutradara George Miller.
Ketika itu, Idris Elba dan Tilda Swinton yang membintangi film tersebut tengah bersiap melewati karpet merah di salah satu acara festival film terelite sejagad raya. Sekejap kemudian, wanita yang melakukan protes tersebut memulai aksi dengan merobek gaun di tengah karpet.
Baca Juga: Beredar Foto dan Video Cabul Perempuan Telanjang di Balkon, Polisi Dubai Tangkap Sekelompok Orang
Ia berpose bersama tubuh bugilnya yang sudah dicat dengan warna biru dan kuning, warna yang identik dengan bendera nasional Ukraina. Di dada dan perutnya yang polos, tertera tulisan "Berhenti Perkosa Kami".
Protes singkat itu sukses menyedot banyak gambar yang dijepret para fotografer. Aksi tak terduga itu berakhir dengan teriakan sang wanita saat pihak keamanan menutupinya dengan mantel dan membawanya pergi.
Saluran TV France 3 mengabarkan, wanita yang melakukan aksi bugil di Festival Film Cannes itu berasal dari wilayah Prancis, berusia 18 tahun.
Baca Juga: Kontroversial, Artis Prancis Bugil dan Bersimbah Darah saat Tampil di Penghargaan Film
Dari foto-foto yang beredar, diketahui wanita yang melakukan aksi bugil itu berasal dari kelompok SCUM, aktivis feminisme radikal di Prancis. Sebuah tato bertuliskan SCUM tampak melekat di pinggang belakang wanita itu.
Beberapa jam setelahnya, SCUM merilis foto aksi protes itu via Twitter dengan cuitan "Mengecam kekerasan seksual yang ditimbulkan pada perempuan Ukraina dalam konteks perang."
Sebelum aksi protes berlangsung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengirimkan video ke acara festival film dengan isi permohonan bantuan untuk negaranya yang sedang diinvasi Rusia. Video Zelensky diputar pada upacara pembukaan Festival Film Cannes 2022.
Baca Juga: Kalender Putin 2022 Sudah Bisa Dipesan Online, Ada Pose Bertelanjang Dada
Zelensky menyatakan, terdapat ratusan kasus pemerkosaan, termasuk serangan seks pada anak di bawah umur, yang berlangsung di tempat-tempat pendudukan tentara Rusia selama invasi berlangsung.
Parlemen Eropa, sebagaimana dilaporkan The Irish Times, mengatakan bahwa tentara Rusia telah menggunakan kekerasan seksual sebagai salah satu senjata perang.
Sumber : Thehollywoodreporter/The Irish Times/Insider
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.