WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pentagon akhirnya buka suara setelah Rusia sesumbar menggunakan senjata laser di Ukraina.
Pentagon mengungkapkan tak ada bukti Rusia menggunakan senjata laser di Ukraina, Jumat (20/5/2022).
Sebelumnya Kremlin mengeklaim menggunakan senjata laser untuk menghancurkan drone lawan.
“Kami tak memiliki indikasi adanya penggunaan laser, atau setidaknya senjata laser di Ukraina. Tak ada yang bisa mengonfirmasi itu,” ujar Juru Bicara Pentagon John Kirby dikutip dari Sky News.
Baca Juga: Moskow Berniat Koneksikan PLTN Zaporizhzhia Lalu Jual Listrik ke Ukraina, Kiev: Itu Cuma Angan Rusia
Sebelumnya, Rusia mengungkapkan telah menggunakan senjata laser generasi baru yang kuat di Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Rusia untuk Perkembangan Militer Yury Borisov, Rabu (18/5/2022), mengungkapkan senjata laser Rusia yang bernama Peresvet, akan dikerahkan.
Ia menegaskan senjata tersebut telah disebarkan secara luas di Ukraina.
Borisov saat itu mengungkapkan bahwa senjata laser tersebut mampu menghancurkan drone sejauh 5 km dalam 5 detik.
“Jika Peresvet mampu membutakan, maka generasi baru senjata laser akan berujung pada penghancuran fisik dari target. Penghancuran termal, mereka terbakar,” kata Borisov.
Baca Juga: Waduh, Vladimir Putin Diduga Terancam Kudeta karena Kegagalan di Ukraina
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat itu menertawakan pernyataan Borisov.
Zelensky mengaku tak percaya dengan pernyataan tersebut, dan menegaskannya sebagai bukti kegagalan misi Rusia di Ukraina.
“Sangat jelas itu menunjukkan mereka tak memiliki kesempatan di perang, dan semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik,” tutur Zelensky.
“Kita bisa melihat pada bulan ketiga dari perang berskala penuh, Rusia mencoba menemukan ‘senjata ajaibnya’. Itu jelas menunjukkan kegagalan sepenuhnya dari misi mereka,” tambahnya.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.