LONDON, KOMPAS.TV - Ternyata bukan hanya di Indonesia seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonton video porno saat tengah rapat.
Hal itu juga terjadi pada seorang anggota parlemen Inggris dari partai Konservatif, kedapatan menonton video porno saat rapat dan akhirnya memilih mengundurkan diri sebagai anggota parlemen.
Anggota Parlemen yang akhirnya diketahui sebagai Neil Parish kedapatan tengah menonton video porno saat rapat di House of Commons.
Sebelumnya, nama pelaku tidak diungkapkan ke publik, namun Parish mengaku bahwa ia yang melakukannya.
Baca Juga: Emisi Metana Setahun dari Sendawa Sapi, Satu Peternakan California Bisa Suplai Listrik 15.000 Rumah
Ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri atas ulahnya.
“Situasinya sebenarnya cukup lucu, karena saya sebenarnya melihat situs traktior, Saya kemudian ke laman lainnya yang memiliki nama cukup lucu dan menontonnya sebentar, yang seharusnya tak saya lakukan,” tuturnya dilansir dari BBC, Sabtu (30/4/2022).
“Tetapi kejahatan saya, kejahatan terbesar saya, adalah pada kesempatan itu saya melakukannya dua kali,” tambahnya.
Parish pun menegaskan apa yang dilakukan sangatlah salah.
“Saya harus hidup dengan ini seumur hidup. Saya membuat kesalahan besar yang buruk, dan saya di sini untuk memberitahu dunia,” katanya.
Paris mengungkapkan, sebelumnya ia berpikir untuk tetap menjadi anggota Parlemen selama penyelidikan dilakukan.
Tetapi ia mengubah pikiran dalam semalam, dan memutuskan mundur dari posisinya di bawah tekanan yang signifikan.
Baca Juga: Rusia Mundur dari Program Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS
Ia menegaskan memutuskan mundur karena dampaknya akan mengenai keluar, konstituen dan partai setempat.
Insiden ini bermula dua anggota perempuan dari Partai Konservatif menginformasikan ke ketua partai saat pertemuan, Selasa (26/4/2022), bahwa mereka melihat Parish menonton video porno di ponselnya di House of Commons.
Tak disangka, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun mengecam aksi tersebut.
Ia menegaskan menonton video porno saat bekerja tidaklah bisa diterima.
“Ini jelas bukan sesuatu yang tak bisa diterima untuk seseorang melakukan hal seperti itu di tempat kerja,” katanya dikutip dari Sky News.
Baca Juga: Timur Tengah, Eropa, Amerika, Asia dan Australia Rayakan Idulfitri 1443 Hijriah Senin, 2 Mei 2022
“Itu berlaku uintuk semua pekerjaan di negara ini. Jelas sikap seperti itu tak bisa diterima,” tambahnya.
Di Indonesia, hal itu beberapa kali terjadi, dan yang teranyar diduga dilakukan oleh anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga mantan penyanyi Harvey Malaiholo.
Namun, tak seperti Parish, Harvey tidak sampai mengundurkan diri atas aksinya itu.
PDIP membela Harvey dengan mengatakan kesalahan yang dilakukannya adalah kesalahan manusiawi.
Sumber : BBC/Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.