Kompas TV internasional kompas dunia

Warga di Tiga Negara Bagian di AS Saksikan Bola Api yang Melesat di Langit

Kompas.tv - 29 April 2022, 07:49 WIB
warga-di-tiga-negara-bagian-di-as-saksikan-bola-api-yang-melesat-di-langit
Ilustrasi meteor jatuh. Lebih dari 30 orang di Arkansas, Louisiana dan Mississippi melaporkan melihat meteor yang sangat terang di langit. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

PORT GIBSON, KOMPAS.TV — Ledakan keras terdengar di tiga negara bagian di Amerika Serikat (AS). Setelah ledakan keras, warga mengaku melihat bola api yang melesat di langit. Fenomena alam ini telah dikonfirmasi para ilmuwan pada Kamis (28/4/2022) kemarin.

Lebih dari 30 orang di Arkansas, Louisiana dan Mississippi melaporkan melihat meteor yang sangat terang di langit sekitar pukul 8 pagi sehari sebelumnya, Rabu (27/4).

Bola api terlihat pertama kali terlihat sekitar 87 kilometer di atas Sungai Mississippi.

"Ini adalah salah satu peristiwa terbaik yang pernah saya lihat dalam data GLM (Geostationary Lightning Mappers)," kata Bill Cooke, kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville, Alabama.

Baca Juga: Siap-siap, Ada Hujan Meteor di Ramadan 2022 Bersama Fenomena Langit Lain Sepanjang April

Objek, yang oleh para ilmuwan disebut bolide, bergerak ke barat daya dengan kecepatan 88.500 kilometer per jam. Kemudian bola api tersebut pecah berkeping-keping saat turun lebih dalam ke atmosfer Bumi. Bola itu hancur sekitar 55 kilometer di atas daerah rawa di utara Louisiana.

Seorang saksi mengatakan kepada Vicksburg Post, dia mendengar suara keras dan kemudian melihat ke atas dan melihat bola api oranye seukuran bola basket, dengan ekor putih di belakangnya. 

“Warga Claiborne County dan pejabat setempat mendengar suara keras yang terdengar di seluruh wilayah,” tulis media tersebut.

Stasiun Nuklir Grand Gulf tidak terdampak atas kejadian ini dan tempat tersebut dalam keadaan aman. 

Baca Juga: Hari Meteorologi Sedunia ke-72: Begini Sejarah dan Tema yang Diusung Tahun Ini

“Fragmentasi bola api menghasilkan energi yang cukup untuk menciptakan gelombang kejut yang menyebar ke tanah, kemudian menghasilkan ledakan dan getaran yang dirasakan oleh orang-orang di daerah tersebut,” kata NASA seperti dikutip dari The Associated Press.

“Pada puncaknya, bola api itu 10 kali lebih terang daripada bulan purnama,” kata NASA.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x