JAKARTA, KOMPAS.TV- Operasi militer Rusia ke Ukraina berdampak pada anjloknya sejumlah pasar saham utama dunia dan naiknya harga minyak.
Mengutip AP, Kamis (24/2/2022), Indeks saham di bursa utama di Eropa dan Asia merosot hingga 4 persen karena investor masih menerka seberapa besar langkah yang akan diambil Rusia dan bagaimana respon negara-negara Barat.
Sedangkan untuk harga minyak Brent naik hingga melewati level 100 dollar AS di bursa London.
Kenaikan itu merupakan capaian pertama sejak 2014, karena pasar khawatir akan terganggunya pasokan minyak dari Rusia yang merupakan produsen minyak terbesar ke-3 di dunia.
Kenaikan juga terjadi pada harga minyak WTI yang melampaui 98 dollar AS per barrel.
Rupanya tak hanya harga minyak, harga makanan pokok seperti gandum dan jagung juga meningkat.
Adapun nilai tukar mata uang rubel Rusia merosot 7,5 persen terhadap dollar AS.
Baca Juga: Kepada AS & NATO, Presiden Rusia Putin: Kami Mendesak Anda Meletakkan Senjata Segera dan Pulang
"Dana di pasar keuangan kini mencari tempat yang lebih aman. Dan karena mahalnya harga energi, pertumbuhan ekonomi akan melambat," kata Chris Turner dari perusahaan keuangan yang berbasis di Belanda, ING Groep N.V.
Di awal perdagangan Kamis waktu setempat, indeks FTSE 100 di bursa London turun 2,5 persen ke level 7,311.69.
Lalu indeks DAX di bursa Frankfurt turun 4 persen ke level 14,047.18 dan indeks CAC di bursa Paris turun 3,6 persen ke level 6,537.32.
Sumber : AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.