“Tentu saja tidak. Saya juga tak mau direpotkan oleh hal bodoh itu. Hal seperti itu hanya ada di buku dan film,” lanjutnya.
Menurutnya, siapa pun yang memikirkan hal seperti itu saat perang sama saja seperti sudah mati.
Bilozerska terkenal saat rekaman video tentangnya menyebar di media sosial pada 2017, ketika dirinya tengah berperang.
Saat itu, Bilozerska berada sejauh 200 meter dari targetnya, ketika ia melihat dua orang dari mereka merangkak dari tempat parit mereka.
Wujud pria pertama terlihat di pencitraan termal bidikannya, yang kemudian dibidiknya dengan senapan bertenaga tinggi.
Tak lama kemudian bentuk tersebut semakin jelas dan fokus.
Ia pun kemudian melepaskan tiga tembakan langsung ke tubuh pria tersebut.
Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Perluasan Penumpukan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina, Bukti Siap Perang?
Pria lainnya kemudian terlihat mendekati rekannya yang tertembak, dan Bilozerska kemudian menembaknya juga.
Kemudian orang ketiga terlihat dan ia juga menembaknya. Tubuh pria yang sudah tak bernyawa itu pun jatuh ke belakang, ke dalam parit.
Bilozerska percaya ia telah membunuh dua orang dan melukai satu orang lainnya pada malam itu.
Namun, ia tetap teguh bahwa ia telah melakukan hal yang benar untuk negaranya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.