SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara melakukan uji coba tujuh senjata dalam rentang waktu sangat pendek, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk meluncurkan rudal paling kuatnya, yang terakhir diuji coba tahun 2017.
Negara bersenjata nuklir itu juga mengancam akan memulai kembali uji coba senjata nuklir dan rudal jarak jauh, sambil menyalahkan kebijakan AS yang "bermusuhan" dan membuat mereka melakukan hal tersebut.
Uji coba semacam itu mendapatkan penundaan saat pemimpin Kim Jong Un memulai negosiasi tingkat tinggi dengan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump. Sayangnya, pembicaraan gagal pada 2019 dan terhenti sejak saat itu.
Uji coba rudal Korea Utara selalu meresahkan. Pasalnya selain berhulu ledak nuklir, rudal milik Pyongyang juga memiliki daya jangkau yang menakutkan.
Rudal apa saja sebenarnya yang mereka miliki? Mari kita jelajahi gudang peluru kendali Korea Utara yang terus berkembang hari demi hari.
Rudal Jelajah
Rudal jelajah didorong oleh jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah daripada rudal balistik yang lebih canggih.
Korea Utara memiliki berbagai rudal jelajah dengan jangkauan jarak pendek, menengah dan panjang. Tidak seperti rudal balistik mereka, negara itu tidak dilarang menguji rudal jelajah di bawah sanksi PBB saat ini.
Sebuah rudal jelajah yang diuji pada 25 Januari memiliki jangkauan 1.800 kilometer, kata Pyongyang, menempatkan Korea Selatan dan sebagian besar Jepang dalam jangkauan Korea Utara.
Baca Juga: Kim Jong-Un Terus Unjuk Gigi, Korea Utara Luncurkan Rudal Ketujuh dalam Satu Bulan
Rudal Balistik Jarak Menengah
Rudal balistik jarak menengah atau IRBM, yang didorong roket pada tahap pertama peluncuran, punya jangkauan sekitar 3.000 km - 5.500 km.
IRBM utama Korea Utara bernama Hwasong-12, sebuah rudal yang cukup kuat untuk menghantam wilayah Amerika Serikat di Guam. Inilah yang diuji coba pada hari Minggu (30/1/2022).
Pyongyang pertama kali berhasil menguji Hwasong-12 pada Mei 2017.
Dewan Kemanan PBB saat ini melarang Korea Utara melakukan uji coba seluruh rudal balistik di bawah sanksi saat ini.
Rudal Balistik Antarbenua
Rudal balistik antarbenua ICBM punya jangkauan minimum 5.500 km dan terutama dirancang untuk pengiriman senjata nuklir.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.