Sebaliknya, Barat mengunjungi Ukraina untuk menegaskan dukungannya. Delegasi Senat AS dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengunjungi Kyiv pada Senin (17/1).
“Kami siap menggelar dialog serius dengan Rusia, karena diplomasi adalah satu-satunya cara menjinakkan situasi sangat berbahaya ini,” kata Baerbock.
Baca Juga: Rusia Diduga Serang Situs Pemerintah Ukraina, Diperkirakan Bakal Ada Aksi Lebih Menghancurkan
Baerbock menambahkan, Jerman telah menawarkan bantuan berupa spesialis keamanan siber ke Ukraina menyusul serangan siber masif pada pekan lalu.
Jaringan situsweb pemerintah Ukraina diserang. Kyiv pun menuduh Rusia mendalangi serangan siber ini.
Otoritas Ukraina sendiri memperingatkan bahwa ancaman agresi Rusia amatlah nyata. Kyiv menyebut Rusia bisa menyerang dari berbagai arah, termasuk negara tetangganya, Belarusia yang juga bermusuhan dengan Barat.
Hubungan Rusia-Ukraina sendiri menegang usai pemerintahan pro-Rusia di Kyiv terguling. Pada 2014, Rusia menganeksasi Krimea setelah pemerintahan sahabatnya ditumbangkan.
Rusia juga mendukung gerakan separatis di timur Ukraina. Perang sipil pecah di Donetsk dan Luhansk, menelan korban lebih dari 14.000 orang selama hampir delapan tahun.
Baca Juga: Mantan PM Ukraina: Putin Bakal Memakan Zelensky Hidup-Hidup untuk Sarapan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.