Melihat ular berbisa tersebut, Michael kemudian menjebaknya ke dalam sebuah kardus kotak dan melaporkan penemuan itu ke Badan Pencegahan Kekejaman Terhadap Hewan (RSCPA).
Michael sendiri awalnya tak tahu betapa berbahayanya ular tersebut, dan kaget setelah mengetahuinya.
“Saya tahu harus menjaga jarak, tetapi tak tahu betapa mematikannya ular itu. Sangat mengejutkan,” ujarnya dilansir dari Daily Star.
Melihat ke belakang, sebuah pekerjaan bagus bisa menemukan dan menghadapinya dengan pihak yang tahu apa yang bisa terjadi,” tambahnya.
Ia mengungkapkan wadah itu dikirim pada awal November, dan merasa kaget bahwa ular itu bisa bertahan tujuh pekan di tempat yang jauh dari habitatnya.
Inspekstur RSPCA, Ryan King mengaku awalnya skeptis bahwa sebuah ular beludak bersisik gergaji telah ditemukan.
Baca Juga: Gara-gara Menerima Lamaran Pernikahan saat Bertugas, Tentara Perempuan Ini Ditahan
“Terkadang kami mendapat pekerjaan seperti ini, dan yang ditemukan ternyata ular hijau tak berbahya, bahkan ada laporan kehadiran ular yang ternyata mainan plastik,” ujarnya.
“Namun saat melihatnya, saya langsung menyadari bahwa reptile itu lebih dari mampu membunuh manusia dengan bisanya yang sangat beracun,” ucap King.
Karena staf pabrik telah menjebak ular itu, jadi dengan pakaian pelindungnya, Ryan langsung bisa menempatkan ular beracun itu ke kantong ular.
Ia juga memastikan bahwa ular itu cukup aman sebelum membawanya ke tempat penampungan yang memiliki izin khusus untuk merawat ular berbisa.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.