Jenderal Ini Berenang 12 Jam hingga Selamat usai Helikopternya Jatuh ke Samudra Hindia

ANTANANARIVO, KOMPAS.TV - Menteri Polisi Madagaskar Jenderal Serge Gelle dan seorang mekanik angkatan udara berhasil menyelamatkan diri usai helikopter yang ditumpangi mereka jatuh ke Samudra Hindia. Jenderal Gelle berenang selama 12 jam hingga ditemukan nelayan.

Menurut pemerintah Madagaskar, Gelle ditemukan nelayan yang melaut dengan kano dan dibawa ke daratan. Sedangkan mekanik yang satu helikopter dengan Gelle, Jimmy Laitsara berhasil berenang ke pantai di Mahambo.

Pada Rabu (22/12/2021), sebuah video yang diambil ketika Gelle baru sampai daratan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Madagaskar. Gelle berbaring mengenakan seragam militer dan dikelilingi warga. Tangannya terlihat pucat dan berkerut akibat terlalu lama berenang.

“Belum saatnya aku mati. Terima kasih, Tuhan. Aku baik-baik saja, cuma kedinginan. Namun aku sedih karena aku tidak tahu teman-temanku masih hidup atau tidak,” kata Gelle dalam video tersebut.

Baca Juga: Pejabat Militer dan Polisi Madagaskar Ditangkap, Dituduh Terlibat Usaha Pembunuhan Presiden

Gelle naik helikopter bersama delegasi pemerintah yang hendak meninjau lokasi kecelakaan kapal di Samudra Hindia. Ada dua helikopter yang diterbangkan pada Senin (20/12) lalu.

Nahasnya, helikopter yang ditumpangi Gelle terjatuh. Menurut kesaksiannya, hembusan angin menggoyahkan helikopter.

Pemerintah Madagaskar sendiri menyebut penyebab kecelakaan belum bisa ditentukan. Pilot helikopter tersebut dan satu penumpang lain belum ditemukan.

“Ada kami berempat di helikoter. Aku duduk di belakang pilot,” kata Gelle.

“Tidak punya jaket pelampung, aku mencopot tempat duduk dan menjadikannya pelampung. Aku tetap tenang dan melepaskan apa pun yang berat seperti sepatu dan sabukku. Aku melakukan apa pun untuk tetap hidup,” kata jenderal 57 tahun itu.

Warga Madagaskar pun memuji aksi Gelle menyelamatkan diri. Warganet memanggilnya “pahlawan”, “atlet luar biasa”, dan “panutan”.

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter Militer India Tewaskan 13 Orang, Termasuk Kepala Staf Pertahanan

.