Kompas TV internasional kompas dunia

Senegal Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron

Kompas.tv - 6 Desember 2021, 10:39 WIB
senegal-konfirmasi-kasus-pertama-varian-omicron
Seorang warga disuntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di Johannesburg, Afrika Selatan pada 1 Oktober 2021. BioNTech mengumumkan telah bekerja sama dengan Senegal dan Rwanda untuk membuat fasilitas produksi vaksin mRNA di Benua Afrika. Pada Minggu, 5 Desember 2021, Senegal mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19 varian omicron. (Sumber: Themba Hadebe/Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Purwanto

DAKAR, KOMPAS.TV - Senegal mencatat kasus pertama varian omicron, Minggu (5/11/2021). Senegal menjadi negara Afrika Barat ketiga yang mendeteksi varian baru virus corona setelah Nigeria dan Ghana.

Pengumuman kasus pertama ini dilakukan oleh Institute for Health Research, Epidemiological Surveillance and Training (IRESSEF), yang merupakan salah satu laboratorium yang disetujui Senegal untuk pengujian COVID-19.

Kasus itu mulai terdeteksi pada Jumat lalu, dari seorang pria berusia 58 tahun yang tiba di Senegal pada 22 November melalui udara dari sebuah negara di sub-kawasan itu. Pria itu telah divaksinasi pada bulan April dengan vaksin AstraZeneca dan pada bulan Juni dengan Pfizer.

Baca Juga: Pesawat Kebanggaan Buatan Indonesia di Ekspor ke Senegal

Menurut institut tersebut, pasien ini tinggal di ibu kota Senegal, Dakar. Ia tinggal di sebuah hotel dan ikut dalam demonstrasi yang dihadiri hampir 300 orang. Namun pada hari Minggu dia telah diisolasi dan hingga kini tidak menunjukkan gejala.

Institut Pasteur di Dakar pada hari Minggu mengumumkan dua kasus omicron lagi beberapa jam kemudian, mereka mengatakan, kasus ini ditemukan dari orang yang akan meninggalkan Dakar.

Kasus omicron ini ditemukan pada seorang pria berusia 28 tahun yang dites positif pada 23 November, serta seorang wanita berusia 29 tahun yang tinggal di sebuah hotel di Dakar yang dites positif pada 12 Desember.

Baca Juga: PT. DI Ekspor Pesawat Ke Senegal

Meskipun mereka memperhatikan varian omicron, namun Institut Pasteur menambahkan bahwa varian delta tetap menjadi mayoritas di Senegal.

Seperti dikutip dari The Associated Press, pekan lalu Presiden Senegal Macky Sall meminta orang-orang untuk tetap melakukan tindakan pencegahan.
 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x