Taliban kembali membantang tuduhan tersebut, bahkan mereka siap mengizinkan agar investigasi mandiri dilakukan.
“Taka da bukti bahwa hal tersebut telah terjadi,” bunyi pernyataan dari Taliban.
“Kami akan mengizinkan investigasi mandiri terhadap tuduhan tersebut, dan kami akan bekerja sama penuh,” ujarnya.
Kelompok itu pun menambahkan bahwa mereka berharap komuinitas internasional tak akan mendasarkan keputusannya mengenai Afghanistan dengan tuduhan tersebut.
Sejak kembali berkuasa banyak aksi Taliban berbeda dengan janji yang mereka ungkapkan.
Pada laporan kemanusiaan sebelumnya juga mengungkapkan terjadinya pembunuhan yang ditargetkan.
Baca Juga: Masih Takut Taliban, Keluarga Penerjemah Afghanistan Ini Berharap Segera Dievakuasi AS
Pada laporan yang dipublikasikan Amnesti Internasional, Agustus lalu, diungkapkan sebanyak 300 anggota Taliban bepergian ke area di dekat Desa Dahani Qul pada 30 Agustus.
Daerah tersebut merupakan tempat mantan pasukan pemerintah Afghanistan tinggal dengan keluarganya.
Laporan mengatakan Taliban mengeksekusi 9 tentara setelah mereka menyerah.
Sedangkan dua orang tewas dalam baku tembak, dan dua warga lokal tewas saat pertempuran terjadi, termasuk gadis berusia 17 tahun.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.