KOHIMA, KOMPAS.TV - Warga desa di timur laut India membakar kendaraan militer karena marah atas tindakan pembunuhan yang dilakukan tentara. Warga memprotes tindakan militer yang membunuh enam orang yang disangka pemberontak.
Pembunuhan di Desa Oting, negara bagian Nagaland itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Di dekat perbatasan dengan Myanmar, sekelompok tentara salah mengira rombongan warga sebagai pemberontak.
Menurut seorang petinggi militer India, tentara menembaki truk yang lewat usai menerima informasi tentang aktivitas pemberontak di daerah itu.
Ternyata, menurut tokoh masyarakat setempat, Nyamtow Konyak, rombongan itu adalah pekerja tambang batu bara.
Enam orang tewas akibat penembakan oleh tentara ini.
Baca Juga: Putin Besok Kunjungi India, Incar Tambahan Kesepakatan Penjualan Senjata Senilai Miliaran Dolar
Setelah mendengar serangan tersebut, warga desa yang marah membakar dua kendaraan militer dalam kerusuhan. Tentara kemudian menembaki sekaligus membunuh tujuh warga.
Total 13 warga sipil tewas dalam dua insiden tersebut. Sementara pihak militer melaporkan satu tentara tewas akibat amuk massa.
“Insiden yang menyebabkan pembunuhan sipil di Oting ini sangat terkutuk,” kata Neiphiu Rio, seorang pejabat Nagaland menanggapi peristiwa ini.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri India Amit Shah juga mengungkapkan dukacita atas insiden ini. Ia berjanji investigasi akan digelar oleh pemerintah.
Daerah perbatasan India-Myanmar sendiri sering menjadi pusat aktivitas pemberontak berbasis etnis. Pemberontak sering menyerang militer India kemudian melarikan diri ke Myanmar.
Berbagai kelompok di timur laut India nekat memberontak dengan berbagai tuntutan, mulai dari kemerdekaan hingga otonomi maksimum.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa demi Cinta Beda Agama di Tengah Kekuasaan Nasionalis Hindu India
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.