MICHIGAN, KOMPAS.TV - Teror penembakan di SMA Oxford, Michigan, Amerika Serikat (AS), telah menyebabkan empat orang tewas.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (30/11/2021), dan pelakunya adalah seorang siswa berusia 15 tahun bernama Ethan Crumbley.
Ternyata beberapa jam sebelum insiden penembakan, orang tua Crumbley sempat dipanggil ke sekolah karena ia memiliki masalah di kelas.
Hal itu terjadi setelah sejumlah siswa mengklaim adanya ancaman online dari seseorang bahwa akan ada penembakan di sekolah.
Baca Juga: Deteksi Kasus Varian Omicron Kedua, Jepang Setop Jual Tiket Pesawat
“Kami mengetahui bahwa sekolah melakukan kontak dengan siswa sehari sebelumnya dan di hari penembakan, atas prilakunya di kelas yang mereka anggap mengkhawatirkan,” ujar Sheriff Oakland Count, Michael Bouchard, Rabu (1/12/2021), dikutip dari News.com.au.
“Faktanya, orang tua pelaku dipanggil dan melakukan pertemuan dengan pihak sekolah pada pagi sebelum penembakan. Isi dari pertemuan itu tentu saja menjadi bagian dari penyelidikan,” tambahnya.
Tiga korban tewas, Tate Myre (16 tahun), Hana St. Juliana (14) dan Masiyn Baldwin (17), dilaporkan tewas ditempat.
Sedangkan Justin Shilling (17), meninggal karena luka-lukanya sehari setelah kejadian tragis itu di Rumah Sakit McLaren Oakland.
Insiden penembakan tersebut juga menyebabkan beberapa siswa lainnya dan juga seorang guru.
Crumbley menembaki sekolahnya menggunakan pistol semiotomatis.
Salah satu korban Tate Myre, saat itu berusaha untuk menghalangi dan melucuti senjata Crumbley, sebelum akhirnya tertembak dan meregang nyawa.
Baca Juga: Tangis Korban Pecah saat Olah TKP Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Unsri
Dikutip dari Detroit Free Press, Kantor Sherrif Oakland mengklarifikasi pelaku masih memiliki 18 putaran amunisi yang tertinggal saat ditahan.
Sheriff Bouchard ayah pelaku baru membeli senjata tersebut, empat hari sebelum kejadian.
Crumbley saat ini didakwa dengan beberapa tuduhan, yaitu pembunuhan tingkat pertama, terorisme, penyerangan dan kepemilikan senjata.
Ia pun kemudian dibawa ke fasilitas penahanan remaja di Oakland, dan kemudian ke fasilitas penahanan dewasa.
Sumber : News.com.au/Detroit Free Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.