Kelabui Suaminya Miliki Alzheimer, Perempuan Ini Curi Rp8,5 Miliar dari Pasangannya

CONNECTICUT, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Amerika Serikat (AS) dituduh telah mencuri uang suaminya 600.000 dolar AS atau setara Rp8,5 miliar selama 20 tahun terakhir.

Perempuan asal Connecticut itu berusaha mengelabui suaminya, dengan meyakinkan pasangan itu bahwa ia menderita Alzheimer.

Perempuan bernama Donna Mariono itu ditangkap pekan lalu setelah dilaporkan mencuri uang dari cek pensiun, pembayaran kompensasi pekerja, dan pemasukan Keamanan Sosial suaminya.

Hal itu bermula setelah putri suaminya menemukan berkas terkait kartu kredit yang tak diketahui ayahnya.

Baca Juga: Sesuai Keinginan Terakhir, Pria Ini Dimakamkan Bersama Mobilnya

Ia kemudian melapor ke polisi, mengungkapkan ibu tirinya telah mengambil alih kontrol keuangan keluarga.

Saat itulah, pria yang tak disebut namanya tersebut mengaku menyerahkan tanggung jawab keuangannya kepada Marino.

Hal itu dilakukannya karena Marino telah meyakinkannya bahwa ia menderita Alzheimer.

“Donna menjelaskan ketika (suaminya) ingin masuk ke dalam bank untuk transaksi, ia mengatakan bahwa terakhir kali masuk ke sana ia (suaminya) melakukan tindakan tak seharusnya karena Alzheimer,” tutur Sersan Gregory Borer.

Menurutnya, hal itulah yang kemudian membuatnya tak masuk ke dalam bank untuk menghindari segala sesuatu yang memalukan.

Ternyata menderita Alzheimer merupakan salah satu ketakutan sang suami.

Meski belum pernah menemui profesional untuk memeriksanya, ia tahu ibunya telah menderita penyakit tersebut.

Baca Juga: Gaji Dipotong Rp7.000 Karena Terlambat 2 Menit, Masinis Gugat Perusahaan Kereta Rp275 Juta

Kondisi itulah yang membuat Marino lebih mudah untuk menanamkan di kepala suaminya bahwa ia menderita Alzheimer.

Berdasarkan pemeriksaan diketahui Donna Marino mengambil uang dari akun suaminya, dan menyimpannya di akun ibunya.

Ia mengatakan kepada polisi menggunakan uang itu untuk menolong keluarganya.

Namun, ia tetap didakwa dengan pencurian besar tingkat pertama dan pemalsuan tingkat ketiga.