BEIJING, KOMPAS.TV - China memberi peringatan kepada Lithuania dan negara Eropa yang menjalin hubungan dengan Taiwan.
China mengingatkan agar negara-negara itu tak mengorbankan hubungan baik yang telah mereka jalani hanya karena Taiwan dan menyebut hal itu sebuah kesalahan.
Lithuania telah memutuskan menjalin hubungan dengan Taiwan, dan negara Baltik itu akan membuka kantor perwakilan timbal balik.
Pada Agustus lalu, China meminta Lithuania memulangkan duta besarnya di Beijing, dan menegaskan akan memanggil perwakilannya di Vilnius.
Baca Juga: Jelang KTT G20, PM Inggris Desak China Percepat Pengurangan Emisi Karbon
Hal itu terjadi setelah Taiwan menegaskan kantor perwakilan mereka di Vilnius akan disebut Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania.
Sedangkan kantor Taiwan lainnya di Eropa dan Amerika Serikat menggunakan nama Kota Taipei, menghindari referensi ke pulau itu sendiri.
Sejak awal tahun ini, Lithuania mengungkapkan rencananya untuk membuka kantor perwakilan di Taiwan, keputusan yang membuat Beijing marah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan Beijing menentang kontak resmi antara negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China dan otoritas Taiwan.
“Kami mendesak pemerintah Lithuania untuk mematuhi komitmen politik serius yang dibuat ketika menjalin hubungan diplomatik dengan China, dan tak membuat keputusan salah yang tak bisa diulang,” ujarnya dikutip dari Channel News Asia.
“Pihak Eropa harus mengambil posisi yang benar dan mencegah campur tangan dalam perkembangan hubungan China-Uni Eropa yang sehat,” tambahnya.
Baca Juga: Keterlaluan, Perempuan Ini Potong Tali Tukang Cat yang Sedang Gelantungan di Gedung Tinggi
Seperti diungkapkan Xinhua, komentar Wang ini merupakan balasan dari surat bersama dari Presiden Dewan Eropa dan Komisi Eropa.
Mereka mengungkapkan kekhawatiran terkait kritikan China terhadap kantor perwakilan.
China sendiri hingga saat ini masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka.
Sedangkan Taiwan menegaskan mereka sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Sumber : Channel News Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.