Namun, Taiwan mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS), sehingga konfrontasi bisa berkembang menjadi konflik global.
Media Pemerintah China, Global Times pun memperingatkan perang diyakini bakal terjadi pada hitungan hari.
“Strategi kerja sama antara AS, Jepang dan otoritas DPP menjadi lebih berani dan situasi di seberang selat Taiwan hampir kehilangan ruang untuk bermanuver di tepi pertarungan, menciptakan urgensi bahwa perang bisa dipicu kapan saja,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Daily Star.
Global Times pun menegaskan jika otoritas AS dan Taiwan untuk tak mengambil inisiatif pada situasi ini maka militer China akan bertindak.
“Militer China daratan akan memberikan hukuman kepada pasukan separatis Kemerdekaan Taiwan. Waktu akan membuktikan peringatan ini bukan hanya ancaman verbal,” ujarnya.
Pihak Taiwan menegaskan tak gentar dengan ancaman China.
Baca Juga: China Terus Lakukan Aksi Provokatif ke Taiwan, AS Lontarkan Kecaman
“Jika China akan meluncurkan perang terhadap Taiwan, kami akan berjuang hingga akhir, dan itu komitmen kami,” tutur Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Mu.
Sementara itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan mereka akan melakukan segalanya untuk mempertahankan diri.
Presiden Tsai sebelumnya telah menuliskan dalam Majalah Foreign Affairs, bahwa jika Taiwan jatuh ke China akan menimbulkan kekacauan terhadap perdamaian dan demokrasi di Asia.
“Itu akan menjadi sintal pada nilai kontes global hari ini, bahwa kediktatoran telah menang atas demokrasi,” ujar Presiden Tsai mengingatkan.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.