Hanya empat negara bagian di Meksiko, yaitu Mexico City, Oaxaca, Veracruz, dan Hidalgo, yang saat ini mengizinkan aborsi. Sedangkan 28 negara bagian lainnya menghukum aborsi dengan beberapa pengecualian.
Saat ini tidak ada wanita yang dipenjara karena aborsi di Meksiko, tetapi ada sekitar 4.600 investigasi terbuka untuk itu, menurut Veronica Cruz, yang merupakan Direktur Organisasi 'Las Libres'.
Organisasi ini membebaskan wanita terakhir yang dipenjara karena melakukan aborsi.
Baca Juga: Tragis! Petinju Putri Meksiko Meninggal Beberapa Hari usai KO di Atas Ring
“Di Meksiko, kami tidak memiliki kesempatan untuk melegalkan atau mendekriminalisasi sekaligus. Masalah itu harus dilakukan berbeda di setiap negara bagian. Itulah sebabnya para aktivis bekerja dalam satu strategi terkoordinasi untuk melakukan perubahan dari wilayah demi wilayah,” katanya.
Meksiko adalah negara dengan sebagian besar penduduknya merupakan pemeluk Katolik Roma yang taat.
Gereja merupakan lembaga yang kuat ketika masa kolonial dan setelah kemerdekaan Meksiko.
Namun gerakan reformasi pada pertengahan abad ke-19 telah membatasi peran gereja secara drastis.
Namun, topik aborsi ini masih tetap kontroversial di Meksiko. Perpecahan itu diperlihatkan pada hari Selasa ketika kelompok-kelompok dari kedua belah pihak berdemonstrasi di luar pengadilan.
“Kami dilihat sebagai orang Katolik, sebagai orang Guadalupano,” kata profesor hukum Leticia Bonifaz dari National Autonomous University of Mexico.
“Tetapi jika Anda perhatikan hari ini, masalah yang dibahas adalah hukum, bukan agama, bukan moral,” tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.