Kompas TV internasional kompas dunia

Pakistan Desak Upaya Internasional untuk Bantu Afghanistan

Kompas.tv - 3 September 2021, 11:17 WIB
pakistan-desak-upaya-internasional-untuk-bantu-afghanistan
Perempuan-perempuan Afghanistan berdiri di luar tenda mereka di Baluchistan, Pakistan, 1 September 2021. Puluhan keluarga Afghanistan menyeberang ke perbatasan Pakistan setelah Taliban mengambil alih pemerintahan. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Pakistan mendesak masyarakat internasional untuk mengadopsi tiga pendekatan untuk membantu Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

Tiga pendekatan tersebut yakni memberikan bantuan kepada 14 juta orang yang menghadapi krisis kelaparan di Afghanistan, mempromosikan pemerintahan yang inklusif, dan bekerja dengan Taliban untuk membasmi semua kelompok teroris di negara tersebut.

Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Munir Akram menekankan bantuan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama.

Pembekuan aset Afghanistan oleh Amerika Serikat (AS) disebutnya tidak membantu karena membuat Taliban tidak memiliki akses kepada dolar atau valuta asing lainnya untuk membeli makanan atau impor minyak.

Baca Juga: Kisah Haru Pengungsi yang Kabur dari Afghanistan, Beruntung karena Bekerja di Bandara Kabul

“Akan terjadi inflasi. Harga di Afghanistan akan naik lebih lanjut. Tingkat kemiskinan akan meningkat,” Akram memperingatkan.

“Anda kemudian akan mengalami krisis pengungsi yang ditakuti oleh Barat,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Taliban dengan cepat merebut wilayah di Afghanistan pada hari-hari terakhir penarikan pasukan AS bulan lalu. Hal ini turut mendorong warga Afghanistan menyalahkan negara tetangga mereka, Pakistan, atas keberhasilan kelompok pemberontak itu dalam mengambil kendali negara mereka.

Warga Afghanistan juga menyalahkan Pakistan karena mengizinkan para pemimpin Taliban dan keluarga mereka untuk hidup di negara itu dan memberi perawatan pada pejuang Taliban yang terluka.

Tetapi para analis mengatakan pengaruh Pakistan atas Taliban sering dilebih-lebihkan dan Akram setuju dengan hal itu.




Sumber : Kompas TV/The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x