Kompas TV internasional kompas dunia

Malangnya Pria Ini, Diterkam Harimau hingga Mati di Toilet dan Diseret ke Dalam Hutan

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 15:59 WIB
malangnya-pria-ini-diterkam-harimau-hingga-mati-di-toilet-dan-diseret-ke-dalam-hutan
Ilustrasi Harimau. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

KHABAROVSK, KOMPAS.TV - Seorang pria Rusia bernasib malang setelah dirinya diterkam harimau di toilet hingga mati.

Pria tersebut kemudian diseret ke dalam hutan oleh binatang buas itu untuk dimangsa.

Kejadian mengenaskan itu dirasakan oleh penebang kayu bernama Mikhail Shabaldin, 41 tahun.

Mikhail yang tengah duduk di toilet di sebuah desa di daerah Khabarovsk, sebelah timur Rusia yang bersebelahan dengan China, tiba-tiba menghilang.

Baca Juga: Dikerjai Anaknya, Pria Ini Datangi Rapat Penting dengan Laptop Mainan

Jejak kaki harimau terlihat di dekat toilet tempat Mikhail menghilang.

Dikutip dari Daily Star, Senin (23/8/2021), ebuah rekaman memperlihatkan kekagetan rekan-rekan Mikhail atas menghilangnya dia.

Mereka menemukan baju Mikhail yang berlumuran darah dan isi perut sang penebang kayu di dalam toilet.

Mikhail diduga menjadi mangsa dari Harimau Amur Besar, yang biasa memangsa manusia dan hewan liar di Rusia, China dan Korea Utara.

Saat ini, hewan tersebut tinggal 700 ekor di alam liar, meski jumlah tersebut diyakini akan bertambah karena usaha penangkaran yang dilakukan Pemerintah Rusia dan China.

Mikhail diduga diserang saat ia meninggalkan barang-barangnya di lokasi penebangan untuk pergi ke toilet di malam hari.

Pencarian dirinya terus dilakukan penduduk setempat, meski kemungkinan untuk menemukannya dalam keadaan hidup sangat kecil.

Teman Mikhail mengaku yakin rekannya telah diserang oleh hewan tersebut.

“Ia dibunuh oleh harimau. Itu faktanya. Tubuhnya hingga kini masih belum ditemukan,” ujarnya.

Banyak penebang kayu mengatakan mereka mengaku takut bertemu para predator.

Baca Juga: Presiden Putin Tolak Pengungsi dari Afghanistan Karena Alasan ini

Meski begitu, mereka tak pernah membawa senjata untuk perlindungan.

Mikhail sendiri sedang melakoni 15 hari jadwal  penebangannya saat insiden itu terjadi.

Salah satu teori adalah kemungkinan harimau yang lapar atau terluka itu menyerang Mikhail untuk memberi makan anaknya.

Namun investigasi tersebut saat ini sedang dilakukan.




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x