"Indonesia mengharapkan dukungan AS untuk dapat membangun kapasitas Indonesia dalam membuat vaksin teknologi terkini yang berbasis mRNA dan obat terapeutik penyakit menular," ujarnya.
Terkait dengan misi tersebut, Menlu Retno juga bertemu dengan beberapa perwakilan dari industri farmasi dan kesehatan AS.
Pertemuan tersebut membahas kemungkinan kolaborasi pengembangan vaksin berbasis mRNA di Indonesia agar berbasis teknologi terbaru serta kerja sama lebih lanjut di luar penanganan Covid-19.
Seperti isu kawasan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara, yaitu perkembangan di Myanmar, kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, proses perdamaian di Afghanistan, dan lingkungan hidup.
Terkait perkembangan situasi di Myanmar, NSA Sullivan menyampaikan dukungan Amerika Serikat terhadap peran ASEAN, termasuk dalam upaya merestorasi demokrasi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kedua negara menyadari pentingnya semua pihak untuk dapat terus berkontribusi bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: 3,5 Juta Vaksin Moderna Bantuan Amerika Serikat Tiba di Indonesia (1/8)
Pemerintah Indonesia menyampaikan ASEAN terbuka untuk melakukan kerja sama konkret bagi pelaksanaan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik.
Kerja sama tersebut erfokus pada empat prioritas: bidang maritim, konektivitas, sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan perdagangan serta investasi.
Menyinggung isu Afghanistan, keduanya berkomitmen untuk terus mendorong proses perdamaian di Afghanistan yang diterima oleh seluruh pihak serta sesuai keinginan rakyat Afghanistan.
Menlu Retno menyampaikan Indonesia akan melanjutkan kerja sama dengan Afghanistan, terutama di bidang pemberdayaan perempuan.
Selain bertemu dengan NSA Sullivan, pada hari yang sama Menlu Retno juga bertemu dengan Senator AS, Tammy Duckworth, dari Illinois.
Senator Tammy, yang pernah tinggal di Indonesia lebih dari 7 tahun, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong penguatan kemitraan strategis Indonesia dan AS.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.