MITO, KOMPAS.TV - Seorang wanita Jepang tertangkap kamera berusaha memadamkan obor Olimpiade Tokyo yang tengah dikirab, Minggu (04/07/2021) di Kota Mito, Prefektur Ibaraki, Jepang. Untuk memadamkan api olimpiade, perempuan itu menggunakan pistol air yang biasa digunakan untuk mainan anak-anak.
Pawai obor Olimpiade yang berlangsung pada malam hari itu ditonton sejumlah warga yang berbaris dalam pelaksanaannya.
Dalam video yang beredar wanita dalam barisan itu mulai menembak pistol airnya beberapa kali sampai obor berada tepat di depannya.
— (@parieruchan) July 4, 2021
"Bubarkan Olimpiade!," teriak wanita itu sembari menembakan pistol airnya ke obor yang dikirab.
Baca Juga: Atlet Dayung Serbia yang Tiba di Olimpiade Tokyo Terbukti Positif Covid-19
Mengetahui kejadian tersebut, pihak keamanan yang mengawal gelaran pawai obor langsung menutup arah tembakan dari wanita itu.
Dalam laporan Kompas.com, Rabu (07/07/2021) polisi langsung menangkap perempuan itu dan pembawa obor melanjutkan tugasnya.
Noriaki Nagatsuka, Wakil Kepala Kepolisian Kota Mito menjelaskan wanita itu ditangkap karena sengaja menganggu jalannya pawai obor Olimpiade Tokyo.
"Dia (pelaku) jelas tak main-main dan ini bukan aksi iseng semata," ujarnya pada Vice World News.
Baca Juga: Kaisar Jepang Khawatir Penyebaran Covid-19 Selama Olimpiade 2020 Tokyo Digelar
Dalam hasil jajak pendapat Harian Asahi Shimbun, Mei 2021 lalu, lebih dari 80 persen warga Jepang menolak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Berdasarkan hasil jajak pendapat tersebut, sebanyak 43 responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, 40 persen lainnya ingin Olimpiade ditunda lebih lanjut.
Baca Juga: Persiapan Timnas Voli Pantai Putri Optimistis Tambah Kuota Atlet Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo
Sebelumnya rencana pemerintah Jepang untuk kukuh menggelar Olimpiade mendapat tolakan keras dari sebagian masyarakat.
Masyarakat menilai, Jepang tak siap menggelar acara internasional itu dan khawatir acara itu memperburuk kondisi Covid-19 di Negeri Sakura itu.
Gabungan masyarakat sipil yang tergabung dalam protes anti-Olimpiade melakukan aksi pada Rabu (23/06/2021) di dekat gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Baca Juga: Wayang Kulit Berbahasa Jepang Ramaikan Indonesia Bazaar di Tokyo
Dalam laporan The Japan Times, sekitar lebih dari 400 orang ambil bagian dalam unjuk rasa penolakan itu.
Daiju Wada, Pakar Keamanan Internasional dan pengajar di Universitas Seiwa, Prefektur Chiba memperingkatkan adanya kemungkinan aksi terorisme dengan sentimen anti-Olimpiade.
“Virus corona telah memecah belah masyarakat. Karena sentimen kuat publik terhadap Olimpiade, tindakan kekerasan acak yang bertujuan untuk membubarkan Olimpiade dapat terjadi,” jelas Wada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.