Dalam hasil jajak pendapat Harian Asahi Shimbun, Mei 2021 lalu, lebih dari 80 persen warga Jepang menolak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Berdasarkan hasil jajak pendapat tersebut, sebanyak 43 responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, 40 persen lainnya ingin Olimpiade ditunda lebih lanjut.
Baca Juga: Persiapan Timnas Voli Pantai Putri Optimistis Tambah Kuota Atlet Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo
Sebelumnya rencana pemerintah Jepang untuk kukuh menggelar Olimpiade mendapat tolakan keras dari sebagian masyarakat.
Masyarakat menilai, Jepang tak siap menggelar acara internasional itu dan khawatir acara itu memperburuk kondisi Covid-19 di Negeri Sakura itu.
Gabungan masyarakat sipil yang tergabung dalam protes anti-Olimpiade melakukan aksi pada Rabu (23/06/2021) di dekat gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Baca Juga: Wayang Kulit Berbahasa Jepang Ramaikan Indonesia Bazaar di Tokyo
Dalam laporan The Japan Times, sekitar lebih dari 400 orang ambil bagian dalam unjuk rasa penolakan itu.
Daiju Wada, Pakar Keamanan Internasional dan pengajar di Universitas Seiwa, Prefektur Chiba memperingkatkan adanya kemungkinan aksi terorisme dengan sentimen anti-Olimpiade.
“Virus corona telah memecah belah masyarakat. Karena sentimen kuat publik terhadap Olimpiade, tindakan kekerasan acak yang bertujuan untuk membubarkan Olimpiade dapat terjadi,” jelas Wada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.