Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri Kesehatan Inggris Mundur Usai Ketahuan Berselingkuh

Kompas.tv - 27 Juni 2021, 08:11 WIB
menteri-kesehatan-inggris-mundur-usai-ketahuan-berselingkuh
Dalam file foto bertarikh Kamis, 27 Mei 2021 ini Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara dalam pengarahan media tentang virus corona di kantor PM Downing Street di London. (Sumber: AP Photo/Matt Dunham, FILE)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

"Saya ingin mengulangi permintaan maaf saya karena melanggar pedoman, dan meminta maaf kepada keluarga saya dan orang-orang terkasih karena membuat mereka harus melalui semua ini," kata Hancock seraya menambahkan, “Saya juga perlu (untuk) bersama anak-anak saya saat ini.”

Hancock, 42 tahun, adalah yang terbaru dari serangkaian pejabat Inggris yang dituding melanggar pembatasan yang mereka terapkan pada masyarakat untuk menghadang penyebaran virus corona.

Pemerintah Inggris juga menghadapi pertanyaan tentang alasan Hancock mempekerjakan Coladangelo, seorang teman kuliah yang dipekerjakan ke departemennya tahun lalu.

Dia awalnya bekerja sebagai penasihat yang tidak dibayar dan tahun ini menjadi direktur non-eksekutif di Departemen Kesehatan, peran yang digaji hanya sekitar 15.000 pound atau 21.000 dollar setahun.

Baca Juga: Seorang Kakek di Inggris 10 Bulan Positif Covid-19 dan Sembuh

Dave Smith, pensiunan instruktur mengemudi dari Bristol di Inggris barat, 10 bulan positif Covid-19, dites dan positif 43 kali, dirawat di RS tujuh kali dan sudah membuat rencana pemakaman. (Sumber: BBC)

Pemerintah Konservatif Johnson telah dicap sebagai "chumocracy" oleh para kritikus karena mempekerjakan penasihat dan kontraktor khusus dari luar pegawai negeri sipil tanpa tingkat pengawasan yang lama.

Departemen yang Hancock pimpin juga dituduh mengabaikan aturan pengadaan karena dianggap memberikan kontrak yang menguntungkan untuk peralatan pelindung dan kebutuhan medis lainnya, seringkali dengan kontak pribadi.

Hancock mengatakan dia didorong oleh kebutuhan sangat mendesak untuk mengamankan pasokan penting dengan cepat pada puncak pandemi.

Hancock menghadapi tekanan selama berminggu-minggu sejak mantan pembantu utama perdana menteri, Dominic Cummings, menuduhnya merusak respons pemerintah terhadap pandemi.

Cummings, yang sekarang menjadi kritikus sengit terhadap pemerintah Inggris yang pernah dia layani, mengatakan kepada anggota parlemen bulan lalu bahwa Hancock “seharusnya dipecat” karena dugaan kebohongan dan kesalahan.

Dia juga membocorkan pesan WhatsApp di mana PM Boris Johnson mencap Hancock "benar-benar tanpa harapan."

Cummings sendiri dituduh melanggar aturan dan merusak pesan pemerintah "tinggal di rumah" ketika dia berkendara sejauh 400 kilometer melintasi Inggris ke rumah orang tuanya selama lockdown musim semi tahun 2020.

Johnson menolak tekanan untuk memecat Cummings, tetapi Cummings meninggalkan pekerjaannya pada November tahun lalu di tengah pergulatan kekuasaan di kantor perdana menteri.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x