WASHINGTON, KOMPAS.TV - Otoritas Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan kasus peradangan jantung pada 323 penerima vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Melansir NPR, sebagian besar orang yang mengalami peradangan jantung usai vaksinasi Covid-19 ini adalah kelompok remaja dan dewasa muda dalam rentang usia 12-39 tahun.
Radang jantung ini mirip dengan gejala yang banyak dialami para penderita Covid-19.
Hal ini terungkap dalam pertemuan publik Komite Penasihat Vaksin CDC, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: Mantap! Warga Divaksin Covid-19 Dapat Hadiah Kambing
Pada penerima vaksin Covid-19, peradangan terjadi di otot (myocarditis) dan kantung jantung (pericarditis) kebanyakan setelah dosis kedua.
Sebagian besar penerima vaksin yang mengalami efek samping ini telah sembuh dari gejala peradangan jantung.
Pantauan CDC, 295 penderita peradangan jantung ini telah pulang ke rumah usai menjalani perawatan.
Sementara, 95 orang masih berada di rumah sakit.
Namun, 14 orang tak sampai menjalani perawatan di rumah sakit dan tak ada kasus kematian terkait peradangan jantung usai vaksinasi ini.
Dr. Kristen Sexson Tejtel, dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Anak Texas menyebut, peradangan jantung dapat menyebabkan sakit atau tekanan di dada serta kesulitan bernapas.
“Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi pada dokter atau datang ke ruang gawat darurat untuk menjalani pemeriksaan,” ujar Tejtel.
Baca Juga: Waspada Varian Delta Covid-19, Pentingnya Bangun Imunitas dengan Vaksinasi!
Menurutnya, seseorang baru terkonfirmasi menderita peradangan jantung setelah melalui tes darah dan pengambilan citra organ tubuh.
CDC menyebut, kasus peradangan jantung juga ditemukan pada para penerima vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.
Meski, jumlahnya tak sebanyak pada penerima vaksin Moderna dan Pfizer.
Bagaimanapun, CDC menilai kasus radang jantung pada penerima vaksin Covid-19 ini sangat jarang terjadi.
“Faktanya jelas: ini adalah efek samping yang sangat jarang dan benar-benar sedikit sekali orang yang mengalami ini usai vaksinasi,” tulis CDC dalam keterangan resmi mereka, dilansir dari NPR.
Data CDC menunjukkan, sebagian besar penderita radang jantung usai vaksinasi hanya mengalami gejala ringan.
Para penderita radang jantung ini juga dapat sembuh dengan sedikit perawatan atau sembuh sendiri.
Baca Juga: Rumah Sakit Kewalahan Tampung Pasien Covid-19, Pemerintah Diminta Segera Terapkan Karantina Wilayah
Sebab itu, CDC tetap menganjurkan warga berusia 12 tahun lebih untuk menerima vaksin Covid-19, termasuk dari Pfizer dan Moderna.
Pakar jantung di Rumah Sakit Anak Pittsburgh, Dr. Brian Feingold menyebut, risiko radang jantung akibat Covid-19 lebih besar dari risiko efek samping vaksin.
“Kalau kamu mencari mana yang paling aman secara statistik, saat ini banyak data menunjukkan vaksin secara mutlak lebih aman,” kata Feingold.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.