Korea Selatan Akan Buka Kembali Sekolah pada Agustus Mendatang

SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan berencana akan membuka kembali sekolah secara penuh akhir Agustus mendatang usai satu tahun menjalankan sistem daring.

Dilansir dari YONHAP, Menteri Pendidikan Yoo Eun-hye menyampaikan rencana tersebut sejalan dengan perubahan pemerintah Korsel terhadap pedoman jarak sosial pada Minggu (20/6/2021).

Dalam rencana baru tersebut Eun Hye mengatakan akan membagi berdasarkan beberapa kategori.

Kategori dikelompokkan menjadi level 1 dan 2 apabila rata-rata kasus Covid-19 harian kurang dari 1.000 selama seminggu. Saat itu, diharapkan siswa dapat bersekolah setiap hari sepanjang semester kedua.

Baca Juga: Kim Jong Un Bersumpah Membawa Korea Utara Keluar dari Krisis Ekonomi

Kategori level 3, ketika rata-rata kasus Covid-19 dalam sepekan lebih dari 1.000 dan kurang dari 2.000 maka sekolah diizinkan untuk dibuka dengan batasan kehadiran tiga perempat dari ukuran kelas normal untuk siswa kelas 3-6.

"Sepertiga hingga dua pertiga untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan lebih dari dua pertiga untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)," ujar Yoo Eun Hye.

Apabila keadaan memasuki level 4 yakni beban kasus virus melonjak hingga lebih dari 2.000, maka sekolah harus beralih ke kelas daring kembali.

Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga mengumumkan vaksinasi mahasiswa akan dimulai pada bulan Juli.

Sementara itu siswa SMA dan guru SMA yang sedang mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi akan mendapat vaksin Pfizer mulai minggu ketiga bulan Juli.

Baca Juga: Malaysia Perpanjang Lockdown Dua Pekan, Ledakan Covid-19 Belum Kunjung Reda

Kementerian menetapkan dua minggu pertama sebagai periode adaptasi dan akan mengumumkan rencana secara rinci pada bulan Juli mendatang.

Pemberlakuan kembali sekolah tatap muka diputuskan dari hasil pengamatan lonjakan kasus di Korea Selatan yang cenderung rendah.

Selain itu, Kementerian juga menemukan bahwa prestasi akademik siswa Korea Selatan turun saat sekolah mulai memberlakukan kelas online selama pandemi.