Kompas TV internasional kompas dunia

Kawal Pemukim Ilegal Yahudi, Tentara Israel Tutup Paksa Lokasi Penggalian Arkeologi Palestina

Kompas.tv - 5 Juni 2021, 13:48 WIB
kawal-pemukim-ilegal-yahudi-tentara-israel-tutup-paksa-lokasi-penggalian-arkeologi-palestina
Situs arkeologi di Nablus, Kota Sebastia, Tepi Barat ditutup paksa oleh tentara Israel. (Sumber: Flash90 Via Times of Israel)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Eddward S Kennedy

 

SEBASTIA, KOMPAS.TV - Tentara Israel menutup paksa situs penggalian Arkeologi Palestina di Nablus, Kota Sebastia, Tepi Barat.

Penutupan paksa itu dilakukan tentara Israel yang tengah mengawal pemukim ilegal Yahudi memasuki situs tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Sebastia, Mohammad Azem.

“Sejumlah tentara Israel mengepung kota, memaksa menutup situs, dan menghalagi warga Palestina memasukinya,” ujar Azem kepada Wafa dikutip dari Middle East Monitor.

Baca Juga: Bakar Daging dengan Knalpot Lamborghini, Pria Ini Keluarkan Rp 1,1 Miliar untuk Perbaikan

“Hal itu mereka lakukan untuk melindungi sejumlah pemukim yang memaksakan diri untuk memasuki lokasi tersebut,” lanjutnya.

Azem mengungkapkan, pemukim ilegal Yahudi Israel baru-baru ini mengumumkan program untuk menyerbu kota dalam beberapa hari mendatang.

Ia mengatakan bahwa mereka berusaha memaksakan untuk mewujudkan ambisi menciptakan pemukiman mereka di daerah tersebut.

Sebastia merupakan kota kecil bersejarah yang berada di perbukitan, 11 km sebelah barat laut Nablus.

Sekitar 3.000 warga Palestina tinggal di area tersebut.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Pukuli Warga Palestina, Tentara Membiarkannya

Wilayah tersebut diidentifikasi sebagai Ibu Kota dari Kerajaan Utara saat Jaman Besi ke-II di Palestina.

Selain itu menurut UNESCO, area tersebut juga menjadi pusat kota besar selama periode Helenistik dan Romawi.

Penyerangan yang dilakukan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina memang sering terjadi, khususnya para ektremis sayap kanan.

Seringnya para pemukim ilegal yang menyerang warga Palestina itu kerap mendapatkan perlindungan dari tentara Israel.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x