Kompas TV internasional kompas dunia

Solidaritas dengan Palestina, Sindikat Pekerja di 3 Kota Tolak Muat Kapal Berisi Senjata ke Israel

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 20:25 WIB
solidaritas-dengan-palestina-sindikat-pekerja-di-3-kota-tolak-muat-kapal-berisi-senjata-ke-israel
Kapal yang berisi bahan peledak dan senjata bakal berangkat ke Israel dari Italia. (Sumber: Twitter/PressTV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

“Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina,” kata L'Unione Sindacale di Base (USB), dilansir dari alaraby.co.uk

Pihak USB mengaku bahwa kapal itu berisi "senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina, yang sudah dilanda serangan hebat malam ini, yang menyebabkan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak".

Solidaritas itu pun menjalar hingga para penduduk Livorno juga melakukan protes atas serangan Israel pada Sabtu (15/5/2021).

“Sebagai solidaritas dengan penduduk Palestina dan untuk meminta segera menghentikan pemboman di Gaza dan menghentikan 'perampasan' rumah-rumah rakyat Palestina yang telah hidup di bawah pendudukan militer selama bertahun-tahun," tulis pihak USB dalam sebuah pernyataan tertulis.

Baca Juga: Pendukung Palestina dan Pendukung Israel Bentrok di Montreal, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kapal itu akhirnya memang tetap berangkat membawa senjata menuju ke Napoli karena sebagian besar pekerja pelabuhan lain yang bukan anggota USB ikut memuat isi kapal itu.

Akan tetapi, pekerja pelabuhan di Napoli dan Genoa pun ikut mogok kerja dan tak mau memuat isi kapal itu.

Hal ini setelah ada seruan dari kelompok pekerja Italia untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk pengeboman Jalur Gaza.


"Kami berdiri teguh di samping rakyat Palestina, melawan pendudukan dan agresi Zionis di pasar," tulis pernyataam resmi serikat pekerja Italia Sindacato Intercategoriale Lavoratori Autorganizzati (Si Cobas).

Tak cuma pekerja, masyarakat Italia juga melakukan protes di berbagai kota sejak minggu lalu.

Protes itu menyusul peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem dan di Jalur Gaza Palestina yang diblokade.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x