Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Alasan Ukraina Ngotot Desak Barat Izinkan Rudal Mereka Serang Jauh ke Dalam Wilayah Rusia

Kompas.tv - 15 September 2024, 22:30 WIB
ini-alasan-ukraina-ngotot-desak-barat-izinkan-rudal-mereka-serang-jauh-ke-dalam-wilayah-rusia
Rudal SCALP Prancis. Ukraina meminta senjata jarak jauh seperti Storm Shadow yang dipimpin oleh Inggris, SCALP buatan Prancis, dan ATACMS buatan Amerika Serikat (AS).  (Sumber: Newsweek)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS TV - Ukraina terus mendesak negara-negara Barat agar diizinkan menggunakan rudal jarak jauh yang sudah mereka terima untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia. 

Langkah ini menjadi upaya Ukraina untuk menahan gempuran Rusia di wilayah timur yang semakin agresif.

Pejabat Ukraina menegaskan senjata ini sangat penting untuk melemahkan kekuatan serangan Rusia dan memaksa mereka menarik mundur kemampuan militer mereka dari perbatasan Ukraina. 

Namun, Rusia mengancam bahwa serangan semacam ini akan dianggap sebagai aksi perang, yang bisa memicu respons keras. 

Di sisi lain, negara-negara Barat masih ragu memberikan lampu hijau karena khawatir memancing ketegangan dengan negara pemilik senjata nuklir terbesar di dunia tersebut.

Masalah ini akan menjadi topik pembahasan utama dalam pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Gedung Putih, serta ketika Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akhir bulan ini, sebagaimana dilaporkan Associated Press.

Baca Juga: Ukraina Ketakutan dengan Kiriman Senjata Korea Utara ke Rusia, Sebut Jumlahnya Sangat Gila

Rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow dibawa jet tempur Eurofighter, jika ditembakkan ke wilayah timur laut Ukraina, varian ekspor senjata buatan Inggris-Prancis ini punya jangkauan yang cukup untuk mengincar kota-kota besar Rusia seperti Kursk, Belgorod, Voronezh, atau Sevastopol, serta sebagian besar Belarusia, termasuk ibu kotanya, Minsk. (Sumber: Eurofighter)

Senjata yang Ukraina Ingin Gunakan Untuk Menyerang Jauh ke Dalam Rusia

Ukraina meminta senjata jarak jauh seperti Storm Shadow yang dipimpin oleh Inggris, SCALP buatan Prancis, dan ATACMS buatan AS. 

Saat ini, Ukraina juga tengah mengembangkan senjata jarak jauh dalam negerinya sendiri, termasuk drone yang mampu menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia. 

Namun, rudal buatan Barat dianggap lebih canggih, dengan presisi dan daya hancur yang lebih besar.

Rudal Storm Shadow yang diluncurkan dari udara dan ATACMS yang diluncurkan dari darat sudah digunakan Ukraina untuk menyerang instalasi militer dan infrastruktur penting di wilayah yang diduduki Rusia, tetapi belum menyentuh wilayah Rusia sendiri.

Sementara itu, Jerman menolak mengirim rudal TAURUS jarak jauhnya karena khawatir akan meningkatkan eskalasi internasional.

Baca Juga: Komite Militer NATO Dukung Ukraina Gunakan Senjata Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) versi awal sedang diuji coba dulu. Para pejabat AS mengatakan Ukraina untuk pertama kalinya mulai menggunakan rudal balistik jarak jauh, yang disebut ATACMS, menyerang lapangan terbang militer Rusia di Krimea dan pasukan Rusia di wilayah pendudukan lainnya. (Sumber: AP Photo / US Army)




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x