AUCKLAND, KOMPAS.TV - Seorang perempuan merasa takut dan ngeri setelah menemukan sarang tawon raksasa yang berada di loteng rumahnya.
Hal itu dirasakan oleh perempuan asal Auckland, Selandia Baru setelah menemukan sebuah sarang mengerikan di bagian atas rumahnya.
Ketika itu, ia tak tahu apa sebenarnya benda mengerikan yang ada di loteng rumahnya.
Baca Juga: Joe Biden Hubungi Mahmoud Abbas, Bicarakan Kemungkinan Gencatan Senjata Israel-Palestina
Ia pun membagikan gambar benda tersebut di Facebook untuk mencari tahu.
Akhirnya salah seorang warganet memberitahu perempuan tersebut bahwa sarang raksasa tersebut merupakan milik dari tawon Jerman.
Hewan tersebut biasa ditemukan di Selandia Baru dan Australia.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Peringatkan Israel: Jangan Sentuh Masjid Al-Aqsa!
Namun, habitatnya biasanya berada di area perhutanan dan di beberapa area pedesaan.
Ahli Ekologi dan professor Universitas Sydney, Dieter Hochuli mengatakan tawon tersebut adalah spesies pendatang dan merupakan hama yang signifikan.
“Mereka jelas terlihat di daerah yang sudah termodifikasi oleh manusia dan mapan di bagian tenggara Australia,” ujar Profesor Hochuli kepada News.com.au, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga: Mia Khalifa Berikan Dukungan untuk Palestina, Sebut Gaza Berupaya Dilenyapkan dari Peta
“Anda juga bisa menemukannya di Perth dan Adelaide. Mereka cukup agresif dan menyerang ketika sarangnya diganggu,” lanjutnya.
Profesor Hochuli mengatakan cara terbaik untuk memindahkan tawon Jerman adalah dengan menghubungi pengendali hama.
“Mereka bisa mengidentifikasi jika sarang tersebut masih aktif, dan memindahkan mereka dengan aman,” tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah India Benarkan Ratusan Jasad yang Terdampar di Tepi Sungai Gangga adalah Korban Covid-19
Profesor Hochuli mengungkapkan, tawon tersebut dikenal berbahaya untuk manusia, khususnya yang memiliki alergi.
“Mereka dapat menyebabkan anafilaksis tetapi tidak umum. Orang yang tahu bahwa mereka rentan akan sering membawa perlengkapan untuk mengobatinya jika alami syok,” ucapnya.
Ia mengatakan mereka aktif di tahun-tahun yang hangat, dengan ratunya menjaga larva mereka sampai menjadi “kelompok pekerja pertama”.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.