Kompas TV internasional kompas dunia

4 Pasien Covid-19 Tewas karena Aliran Oksigen Terhenti, Rumah Sakit Bantah Adanya Korban Jiwa

Kompas.tv - 3 Mei 2021, 16:13 WIB
4-pasien-covid-19-tewas-karena-aliran-oksigen-terhenti-rumah-sakit-bantah-adanya-korban-jiwa
Ilustrasi tabung oksigen. (Sumber: Blickpixel, Pixabay, Creative Commons.)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MADHYA PRADESH, KOMPAS.TV - Empat Pasien Covid-19 tewas di Rumah Sakit Distrik di Barwani, Madhya Pradesh, India karena aliran oksigen terhenti.

Hal tersebut dituduhkan pihak keluarga yang melihat bagaimana kerabatnya meregang nyawa karena masalah oksigen.

Meski mengakui adanya masalah pada oksigen, Sabtu (1/5/2021), pihak rumah sakit membantah adanya korban jiwa.

Baca Juga: Pemberontak Kachin Tembak Jatuh Helikopter Junta Militer Myanmar

Mereka mengakui memang ada yang meninggal, namun hanya satu orang dan itu pun karena serangan jantung, bukan disebabkan oleh kerusakan okisgen.

Salah seorang keluarga korban mengungkapkan apa yang terjadi hingga kerabatnya harus mengembuskan napas terakhir.

“Level oksigen anak saya adalah 94 sejak pagi. Tiba-tiba aliran itu berhenti, dan menimbulkan kepanikan,” ujar seorang perempuan dikutip dari NDTV.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Perempuan Meninggal di Mobilnya Setelah Menunggu 3 Jam untuk Dirawat

“Anak saya tersiksa. Tak ada dokter atau siapa pun yang bisa membantu kami,” tambahnya.

Sementara itu, kerabat korban yang lain Dr Prateek Soni, membuat tuduhan yang sama dan membuatnya kehilangan sepupunya.

“Setidaknya empat orang tewas, meski pejabat rumah sakit mengatakan hanya satu yang tewas. Ia berbohong,” ujarnya.

Pejabat Rumah Sakit Barwani, Lokesh Kumar Jangid mengakui pihak berwenang menerima keluhan dari pusat tauma rumah sakit yang mengatakann aliran oksigen di pipa pusat tak memadai.

Baca Juga: Wabah Covid-19 di India Kian Masif, Pria Ini Ubah Becaknya Jadi Ambulans dan Gratiskan untuk Pasien

Namun, dia menegaskan masalah itu bisa diatasi dengan cepat.

“Segera mekanik oksigen kami menangani masalah tersebut dan memulihkan alirannya,” ujarnya.

“Tak ada korban jiwa karena masalah aliran oksigen yang rendah. Satu pasien meninggal karena serangan jantung,” tutur Jangid.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x