Baca Juga: Facebook: China Meretas Komputer dan Telepon Seluler Muslim Uighur
Sebenarnya tuduhan itu sudah dilakukan Nike dan H&M sejak akhir tahun lalu, namun kembali mengemuka beberapa hari setelah sanksi dari Barat.
Pada pernyataan terpisah, kedua negara mengaku khawatir dengan laporan Muslim Uighur melakukan kerja paksa memetik kapas di Xinjiang.
Baca Juga: Dinilai Korbankan Muslim Uighur, Airbnb Diminta Batalkan Sponsor Pada Olimpiade Beijing Tahun Depan
Nike dan H&M pun menegaskan produk mereka tak berasal dari produksi kapas di region tersebut.
Atas pernyataan itu Liga Pemuda Komunis memposting kemarahan mereka di media sosial dan menyerukan boikot.
“Menyebarkan rumor untuk memboikot kapas Xinjiang dan ingin membuat uang di China? Ngimpi!” pernyataan mereka di Weibo, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Militer Israel Tak Sengaja Ungkap Lokasi Pangkalan Rahasia saat Unggah Lokasi Tes Covid-19
Pernyataan itu juga menyertakan tangkapan layar dari H&M. Media-media China pun meluncurkan kampanye membela kapas Xinjiang dan mengkritisi kedua brand itu.
Media China CGTN bahkan membagikan video di Weibo yang mengklaim realitas yang terjadi di tempat pemetikan kapas di Xinjiang.
Pada video tersebut diperlihatkan penggunaan mesin otomatis dan pernyataan dari Muslim Uighur yang mengatakan mereka berjuang untuk bekerja di sana karena tingginya gaji.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.