JAKARTA, KOMPAS.TV – Selain varian B117 asal Inggris, WHO juga mengeluarkan peringatan untuk virus corona varian B1351 dari Afrika Selatan yang tak kalah berbahaya. Bagaimana gejala virus corona 1351 yang disebut rajanya virus?
Kepala Ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari orang-orang yang terinfeksi kembali dengan varian baru virus dari Afrika Selatan.
“Laporan dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa orang yang pernah mengalami infeksi sebelumnya dapat terinfeksi lagi,” kata Swaminathan melansir Kontan.co.id dari Express.
Baca Juga: Kurangi Dampak Virus Corona, Perawat Sebaiknya Lakukan Skrining Komorbid
Varian baru virus corona dari Afrika Selatan ini diberi nama B1351.
Dr Eric Feigl-Ding, seorang ahli epidemiologi melalui Twitter-nya mengatakan ada kekhawatiran orang-orang yang telah divaksin Novavax di Afrika Selatan bisa kembali terjangkit Covid-19 seperti orang yang tanpa infeksi sebelumnya.
Temuan ini menandakan, meski pernah terjangkit Covid-19 seseorang bisa kembali terinfeksi virus corona varian B1351.
Baca Juga: Survei Menyebut Banyak Orang Rusia Percaya Virus Corona Adalah Senjata Biologi
"Ini terjadi setelah data bermasalah yang disorot minggu lalu dari kelompok plasebo dari uji coba Novavax bahwa orang yang sebelumnya terinfeksi dan memiliki antibodi Covid-19 tidak memiliki perlindungan untuk infeksi ulang varian B1351 - bahkan untuk penyakit parah," jelas Feigl-Ding.
Berbicara soal gejala, varian B1351 ini tak ada bedanya dengan gejala varian biasa virus corona. Belum ditemukan adanya perbedaan gejala signifikan dari B1351 jika mengjangkiti manusia.
Demam, batuk, dan hilangnya bau atau rasa bisa menjadi gejala infeksi.
Baca Juga: Inilah Daftar Negara yang Konfirmasi Keberadaan Varian Baru Virus Corona B.1.1.7
"Namun, Anda mungkin juga terkena virus corona jika merasa lelah tanpa alasan yang jelas," dia memperingatkan.
Tidak seperti B117, saat ini varian virus corona B1351 dari Afrika Selatan belum ditemukan di Indonesia.
Di Asia tenggara, Filipina menjadi negara yang melaporkan temuan kasus virus corona B1351 dari Afrika Selatan ini dan terus meningkat belakangan ini.
Baca Juga: Hasil Penelitian di Wuhan Tentang Asal-Usul Virus Corona Akan Diumumkan WHO Pertengahan Maret
Para dokter dan ilmuwan tetap menganjurkan penerapan protokal kesehatan yang sama seperti Covid-19 untuk mencegah masuknya virus corona B1351 ke Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.