CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Sekelompok ulama melakukan misi unik sejak 2018 untuk mendamaikan daerah Manenberg, Cape Town, Afrika Selatan. Wilayah ini kerap menghadapi masalah terkait narkoba dan kekerasan akibat geng.
Para pemuka agama ini memerangi kekerasan dengan mengadakan zikir tiap Kamis malam di gang-gang kota itu.
Seorang ulama bernama Sheikh Mogamad Saalieg Isaacs mengatakan, ia tak pernah menjumpai lagi perkelahian antar geng selama tiga tahun terakhir saat zikir selama satu setengah jam itu.
Baca Juga: Kuli Bangunan Gali Terowongan Bawah Tanah untuk Selingkuh dengan Istri Tetangga
"Ada waktu-waktu tertentu antara 2018 dan 2019, saat-saat kejahatan di Manenberg menurun selama kami mengadakan acara zikir,” tutur Sheikh Isaacs.
Ia mengungkapkan, biasanya 100 hingga 400 orang menghadiri acara zikir itu.
Mereka juga pernah mengadakan zikir untuk melawan kekerasan yang kerap menelan korban perempuan. Isaacs mengklaim, setidaknya 2.000 hadir pada acara itu.
“Bukan tentang angka, yang luar biasa adalah terlepas dari segala hal yang terjadi, kami dapat melakukan zikir secara konsisten selama tiga tahun terakhir,” kata Isaacs.
Para ulama ini berasal dari komunitas etnis campuran Afrika-Asia bernama Cape Malays. Pengaruh budaya ini membuat alunan zikir di Manenberg memiliki nada yang unik.
Baca Juga: Kenapa Sisi Kiri Wajah Lebih Bagus Buat Selfie? Ini Penjelasannya
Manenberg adalah wilayah bentukan pemerintah apartheid pada dekade 1960. Daerah ini sengaja dibuat untuk orang kulit berwarna yang miskin.
Peraturan apartheid saat itu memaksa warga kulit berwarna hidup terpisah dari pemukiman orang kulit putih di bagian kota yang lebih makmur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.