LeBron James dan Ibrahimovic Terlibat Perdebatan tentang Atlet SJW

LOS ANGELES, KOMPAS.TV - LeBron James menanggapi kritik Zlatan Ibrahimovic soal atlet yang terlibat aktivisme politik. LeBron mengatakan tak akan diam, bila melihat ada yang salah.

Bintang Los Angeles Lakers itu juga menyoroti perkataan Ibrahimovic yang menyinggung rasisme di negara asalnya, Swedia tiga tahun lalu.

Sebelumnya, striker AC Milan Ibrahimovic mengkritik para atlet yang ikut berbicara soal isu politik dan sosial. Dalam wawancara dengan Discovery Plus itu, Ibrahimovic menyebut hal itu sebagai "kesalahan".

Baca Juga: Segera Perpanjang Kontrak dengan Inter, Lautaro Martinez: Barcelona itu Masa Lalu

Ibrahimovic juga mengatakan para atlet harusnya "melakukan hal yang dikuasainya saja, karena itu (aktivisme politik) tidak terlihat bagus".

James merespon dengan tegas sikap Ibrahimovic setelah kemenangan 102-93 Lakers atas Portland Trail Blazers pada Jumat (26/2/2021) malam.

"Saya tidak akan pernah diam melihat kesalahan," kata James, dikutip dari APnews.com.

“Saya berkhotbah tentang kesetaraan, ketidakadilan sosial, rasisme, penindasan pemilih secara sistematis, hal-hal yang terjadi di komunitas (warga Afrika-Amerika) kami,” tambah James.

“Saya tahu apa yang sedang terjadi, karena ada 300 lebih anak-anak di sekolah saya yang mengalami permasalahan sama, dan mereka membutuhkan suara, dan saya adalah suara mereka. Saya akan menggunakan platform saya untuk terus menjelaskan segala hal yang terjadi di negara ini dan di seluruh dunia," kata LeBron.

Baca Juga: Polisi Tembaki Demonstran Antikudeta Myanmar dengan Peluru Karet, Jurnalis Ditangkap

James membiayai sebuah sekolah bernama I Promise School di kampung halamannya di Akron, Ohio. LeBron James juga mendukung berbagai inisiatif untuk mendorong keadilan sosial, hak memilih, dan tujuan progresif lainnya.

James mengatakan, dia mengetahui perkataan Ibrahimovic pada 2018 soal diskriminasi ras di Swedia.

“Dia (Ibrahimovic) berbicara tentang permasalahan yang sama (rasisme), karena nama belakangnya bukanlah nama belakang (tradisional Swedia). Dia merasa ada rasisme ketika dia berada di luar lapangan,” kata James. 

Memang, Ibrahimovic pernah mengatakan kepada Canal Plus bahwa ada rasisme terselubung yang menyebabkan media dan publik Swedia memperlakukannya dengan kurang hormat.

"Saya 100% yakin, karena saya bukan Andersson atau Svensson. Jika saya memiliki nama seperti itu, percayalah, mereka akan membela saya bahkan jika saya akan merampok bank," kata Ibrahimovic ketika itu.

Baca Juga: Sering Terlihat Frustrasi, Bruno Fernandes Dinilai Dapat Hancurkan Mental Rekannya di Man United

Ayah Ibrahimovic adalah orang Bosnia, sedangkan ibunya adalah orang Kroasia. Meski begitu, Ibrahimovic lahir dan tumbuh di Swedia.

Dennis Schröder, point guard Lakers asal Jerman mendukung sikap James.

“Setiap atlet dapat menggunakan platform kita dan mencoba mengubah dunia ini,” kata Schröder. “Zlatan, dia sedikit berbeda. Pemain unik, karakter unik. ”