“Militer selalu bersama rakyat, seperti rakyat yang juga selalu bersama dengannya,” tambah pernyataan tersebut.
Pashinyan pun bereaksi dengan ancaman tersebut dan menyatakan militer berusaha melakukan kudeta terhadap dirinya.
Dia pun mengimbau pendukungnya untuk berkumpul di Lapangan Republik, Yerevan sebagai bentuk dukungan.
Baca Juga: Umumkan China Berhasil Berantas Kemiskinan, Xi Jinping: Keajaiban yang Akan Dicatat Sejarah
Sementara itu, Presiden Armenia, Armen Sargsyan menegaskan dirinya akan mengambil langkap penting untuk mengakhiri krisis politik.
Dia pun meminta semua pihak untuk berpikir jernih dan bisa mengendalikan diri.
Jika militer Armenia melakukan kudeta, maka pada bulan ini akan terjadi dua kudeta militer di seluruh negara.
Baca Juga: Tanah Longsor Hantam Kuburan, Ratusan Jasad dan Peti Mati Jatuh ke Laut
Sebelumnya, junta militer Myanmar telah melakukan kudeta pada 1 Februari lalu dengan menangkapi perangkat pemerintah yang sah.
Selain menangkap pemimpin partai berkuasa Aung San Suu Kyi, junta militer juga menangkap Presiden Win Myint dan sejumlah pemimpin lainnya.
Hingga kini Myanmar masih dilanda kisruh dan terjadinya unjuk rasa yang hingga kini masih terjadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.