Seperti dikutip dari Daily Star, dia pun merasa kaget dengan banyaknya gedung bertingkat dan merasa seperti di dunia baru.
“Saya melihat banyak gedung yang tinggi. Ini semua baru untuk saya. Sebelumnya ini tak pernah ada,” ujarnya kepada Philadelphia Inquirer.
Dia pun merasa aneh Penjara Negara Bagian Timur, tempatnya sempat ditahan telah diubah menjadi museum dan area bermain Halloween.
Baca Juga: Demi Dapatkan Uang Asuransi, Pria Ini Tega Dorong Istrinya yang Hamil dari Tebing Seusai Selfie
Ligon pun menegaskan bahwa dirinya, yang tak bisa membaca di usia 15 tahun jadi kambing hitam atas kasus tersebut.
Apalagi, dia adalah orang luar dan juga anak baru di kelompok tersebut. Jalan Ligon untuk bisa bebas pun cukup sulit.
Hal itu akhirnya bisa tercapai setelah masa hukumannya dikurangi, untuk memasukkan kemungkinan pembebasan bersyarat, yang sempat dia tolak.
Baca Juga: Mengenal Audre Lorde, Sosok yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini di AS, Italia dan Jerman
Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan bahwa menjatuhkan hukuman seumur hidu[ pada remaja termasuk tak konstitusional pada 2012.
Pennsylvania termasuk di antara negara bagian yang menolak mengurangi hukuman seumur hidup, dan membutuhkan waktu empat tahun lagi seelum akhirnya diperintahkan untuk mengurangi hukuman seumur hidup bagi remaja secara perlahan.
Ligon pun menjadi salah satu dari 500 tahanan remaja seumur hidup lainnya yang dikurangi masa tahanannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.