LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Ketika istri Bob McLaren yang bernama Jo sedang sekarat, Jo membuat permintaan yang mengejutkan. Bila dirinya meninggal, Bob diminta mencari cinta lamanya, DeeDee, yang tidak pernah dia jumpa selama empat puluh tahun.
Apa pun yang orang katakan, Anda tidak pernah terlalu tua untuk menemukan hasrat dan gairah baru dalam hidup Anda.
Takdir memiliki cara yang lucu untuk menyatukan sepasang kekasih, atau menyatukan kembali mereka, bahkan bila itu artinya melintasi samudera dan setelah jeda selama 40 tahun, seperti yang terjadi pada Bob McLaren dan DeeDee Zweibel.
Inilah kisah mereka seperti yang dilaporkan The Guardian dan Daily Mail, Minggu, (14/01/2021)
Kisah mereka dimulai pada tahun 1974, ketika Bob bergabung dengan sebuah band di atas kapal pesiar dan melihat belahan jiwanya secara spektakuler tiba-tiba hadir di hadapannya.
Pemain bas gitar berusia 23 tahun itu (saat itu) merasakan jantungnya berdegup kencang sampai hampir lompat, saat seorang penari mungil, cantik, berlesung pipit dengan mata yang berbinar-binar, simsalabim muncul dari kotak tukang sulap yang penuh dengan pedang.
“Teman satu band saya berkata, 'Dia jauh di atasmu, Bob,' tapi saya tidak mendengarkan teman saya itu," kata Bob. "Aku hanya tahu dia gadis yang tepat untukku." Kata Bob menjelaskan kata hatinya saat pertama kali melihat gadis itu.
DeeDee saat itu adalah seorang penari kabaret berusia 26 tahun yang tahu lebih banyak tentang pengagumnya daripada yang Bob sadari.
“Anda bisa memanggil saya cougar,” kata DeeDee, yang menghabiskan hidupnya berakting dan menari di laut dan di Amerika Serikat.
“Suatu saat di atas kapal, Bob terkena virus tropis jadi saya menyelipkan kartu "semoga cepat sembuh" di bawah pintu kabinnya.” Kata DeeDee
Manuver manis penuh kode keras itu kontan membuat Bob berbunga-bunga, lantas memutuskan untuk make a move, dan setelah pulih, Bob mengajaknya pergi berkencan - ke bar kapal!
"Saya merasakan kupu-kupu di perut saya berjumpalitan saat pertama kali kami bertemu," tutur Bob mesam-mesem.
“Setelah malam itu, kami saling menempel seperti lem. Kami memiliki chemistry yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. "
Pasangan kekasih yang dimabuk asmara itu menghabiskan tiga bulan waktu di laut, pentas untuk turis dan saat kapal pesiar tempat mereka bekerja berlabuh, mereka berjalan-jalan ke darat di tempat-tempat yang mantap seperti Barbados, Jepang, Hong Kong dan Australia.
Romansa itu bagai angin puyuh surgawi bagi DeeDee dan Bob, karena mereka kerap menikmati kencan makan malam di berbagai tempat eksotis dunia. Tentu saja, karena mereka berdua bekerja di kapal pesiar.
Pasangan itu berencana untuk menetap di Skotlandia - negara asal Bob - tetapi Bob sangat terpukul ketika DeeDee tidak bisa melakukannya.
“Saya kira saya belum siap saat itu,” kenang DeeDee, yang saat itu merasa belum siap menjalani perubahan besar dalam hidupnya, seperti menetap di Skotlandia, berumah tangga dan beranak-pinak.
“Saya adalah seorang wanita mandiri yang harus menabur gandum liarnya. Saya berubah-ubah dan tidak mempercayai perasaan saya. Dia peduli padaku dan aku mencintainya tapi (saat itu) tidak jatuh cinta padanya. "
Ini maksudnya; Mencintai seseorang adalah tentang bagaimana mereka membuat Anda merasa, jatuh cinta adalah tentang bagaimana Anda membuat mereka merasa. Mencintai adalah apa yang kamu rasakan tentang diri orang itu, sementara jatuh cinta adalah bagaimana Anda membuat orang itu merasakan perasaan kamu.
Mencintai seseorang berarti Anda hanya memikirkan bagaimana dia membuat Anda merasa dicintai, merasa istimewa, atau dihargai. Berada dalam cinta, atau jatuh cinta, berarti ingin membuatnya merasa dicintai juga oleh Anda, karena itu sama pentingnya bagi Anda.
Jodoh yang tertunda 4 dekade
Bob yang patah hati kembali ke rumah sendirian dan memutuskan untuk mengirim DeeDee rekaman campuran musik romantis untuk mengingatkannya tentang saat-saat bahagia yang mereka alami bersama.
“Saya memintanya untuk datang ke LA sebagai gantinya, tetapi dia tidak memberi tahu saya bahwa ibunya sakit,” desah DeeDee.
“Saya mendapat kaset berisi lagu-lagu Shirley Bassey dan Rod McKuen melalui pos. Aku membaca kata-katanya 'Tidak apa-apa, cintaku' saat aku memutar rekaman itu dan aku merinding. "
Bertahun-tahun kemudian berlalu, kehidupan mereka terus berjalan.
Bob, yang menetap di Skotlandia menjadi pegawai negeri, menikmati kehidupan keluarga bersama almarhumah istri pertama, Helen, dan keempat anaknya.
Sementara DeeDee meniti karier sebagai aktris dan penari. Tapi mereka tidak pernah jauh satu sama lain di alam pikiran.
Bob kerap berbagi kisah bahagia tentang DeeDee kepada lingkungan terdekatnya, sementara teman-teman DeeDee mendengar kisah petualangannya dengan seorang pria tampan asal Skotlandia, yaitu Bob.
"Saya akan duduk dan melihat foto Bob yang merayakan ulang tahunnya di kapal," DeeDee tersenyum.
“Saya memiliki semuanya di kaset dan sering mendengarkan kembali tawa mabuk gila kami. Itu adalah kenangan indah."
Tetapi sementara DeeDee menjalani masa-masa bahagia dengan hidupnya, Bob mengalami penderitaan.
Istri Bob, yaitu Helen meninggal karena leukemia setelah 31 tahun menikah. Takdir Bob berlanjut saat tragedi kedua menimpanya, ketika dia juga kehilangan istri keduanya, Jo, karena kanker pada tahun 2015.
“Jo didiagnosis pada tahun 2009, hanya dua minggu setelah bulan madu kami, dan saya merawatnya selama enam tahun,” kata Bob, yang berusia 64 tahun ketika Jo meninggal.
“Itu membuat saya hancur dan Jo sangat khawatir tentang saya dan apa yang akan saya lakukan tanpa dia.”
Sebelum Jo meninggal, mereka pergi ke konseling dan Jo mengajukan permintaan yang mengejutkan. "Jo ingin aku melanjutkan hidupku dan memiliki hubungan lain setelah dia meninggal," kata Bob.
Bob menuturkan, “Dia (Jo) meminta saya untuk berhubungan kembali dengan teman-teman lama. Kemudian dia menyarankan DeeDee, aktris dari LA yang selalu saya bicarakan."
Itu merupakan percakapan yang canggung bagi Bob, yang masih memikirkan bagaimana dia bisa hidup tanpa Jo.
Namun cucu Bob, yaitu James yang saat itu berusia tujuh tahun, mendorongnya untuk mengambil risiko.
"Setelah Jo meninggal, James datang dan melihat sisi tempat tidur Bob yang kosong dan bertanya, 'Kakek, kapan kamu akan mendapatkan istri lagi?'" Tutur Bob.
Mengembalikan Keajaiban Itu
Beberapa minggu kemudian, pada bulan Oktober 2016, Bob yang gugup mencari DeeDee di Facebook.
“Tidak sulit menemukan DeeDee karena nama belakangnya tidak umum, tetapi saya langsung panik ketika menemukan profilnya.
Saya langsung tahu itu dia,” kata Bob seraya menambahkan, “Mungkinkah ini DeeDee? Apa yang aku harus lakukan atau katakan?" kisah Bob
Bob kemudian meluncurkan speak-speak andalannya dulu, dan ternyata kata-katanya masih mustajab.
Sementara itu, DeeDee terbelalak dan tidak bisa mempercayai matanya. “Saya sering memikirkannya selama bertahun-tahun, tetapi saya ternganga ketika melihat fotonya. Ya, ternganga,”
DeeDee bercerita saat itu hatinya berkata,”Bukan Bob, tidak mungkin, itu pasti kesalahan. Dia tidak terlihat seperti pria yang saya kenal. Dia lebih besar, dia kok botak?! "
Lantas DeeDee langsung membalas pesan pertama Bob, dan selanjutnya pasangan itu terhubung secepat saat mereka pertama kali bertemu, dan segera mendapati diri mereka berbicara online setiap hari.
Bob sering menulis puisi yang indah dan dia kemudian segera diundang ke Amerika. "Ya ampun, chemistry-nya begitu kuat begitu kita bertemu di bandara," sembur DeeDee.
“Saya menerkamnya dan itu sangat mengejutkan saya. Saya pikir itu mengejutkan Bob juga. Kami cocok seperti kami tidak pernah berpisah 40 tahun lamanya. Anda tentu tidak akan menyangka masih memiliki perasaan itu ketika Anda mendekati usia 70! "
Setelah dua minggu di Amerika dan merajut kembali kepingan-kepingan yang terpencar selama 40 tahun, DeeDee dan Bob kemudian duduk untuk mengobrolkan hal yang cukup pelik.
Bob menginginkan komitmen dan DeeDee masih belum siap. Sejarah sepertinya terulang kembali. History is repeating itself.
"DeeDee takut mengubah hidupnya," kata Bob. “Dia masih tidak bisa mempercayai dirinya sendiri dan merasa membutuhkan waktu.”
Tetapi takdir memang punya cara yang lucu nan indah dalam mempersatukan pasangan, kapanpun itu dan usia berapapun mereka.
Suatu hari saat Bob sedang berkunjung itu, seorang petugas imigrasi harus mengambil pilihan, dan membuat keputusan untuk mereka.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya nakal dan membutuhkan visa yang tepat," kenang Bob.
“Satu-satunya yang cocok untukku, kata petugas imigrasi itu, adalah visa pasangan dan DeeDee berkata, 'Kurasa kita akan menikah!'”
“Saya sangatlah romantis,” DeeDee berlelucon. “Aku berlutut karena dia tidak bisa bangkit!” menggambarkan gendutnya perut Bob sekarang yang menyulitkannya untuk berlutut dan melamarnya. Lucu sekali.
Petualangan yang terlambat, tapi gas pol.
DeeDee dan Bob kemudian resmi menjadi suami istri di Amerika Serikat, namun harus menghabiskan tujuh bulan terpisah sementara menunggu selesainya dokumen yang diajukan agar Bob boleh tinggal di Los Angeles.
Setiap bulan terasa seperti puluhan tahun, tetapi mereka saling bertelepon tiga kali sehari, setiap hari, sampai akhirnya mereka bersatu kembali.
"Kami sangat sengsara tanpa satu sama lain, lahir batin," aku DeeDee.
DeeDee melanjutkan ceritanya, karena rindu yang memuncak “Bob makin gendut dan saya mulai merokok tapi kami akhirnya sangat bahagia sekarang.”
Meminjam falsafah Jawa bahwa dalam kehidupan selalu ada yang bisa disyukuri, keduanya merasa beruntung karena sebelum pandemi, DeeDee dan Bob sempat menikmati petualangan cinta di tempat-tempat seperti Wina, Amsterdam, dan Bruges, lalu bertemu keluarga baru mereka di Wales dan Florida.
“Saya memberi tahu keluarga saya bahwa kami harus menikah karena saya hamil. Itu membuat rahang mereka jatuh ke lantai! " DeeDee tertawa menceritakan leluconnya kepada keluarga.
Bob, 69, dan DeeDee, 72, menikah pada 13 Maret tahun lalu dan hubungan mereka semakin kuat sejak saat itu.
Mereka mengatakan karakter mereka berbaur dengan indah - DeeDee lucu dan perhatian serta sumbu pendek, sementara Bob tenang, kalem, suka lelucon gaya Inggris dan berkepala dingin.
"Kami adalah belahan jiwa," kata Bob. “Kami mengatakan dan memikirkan hal yang sama dan kami tidak dapat hidup tanpa satu sama lain. Yang saya tahu adalah, itu memang ditakdirkan buat kami."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.