BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Piala Liga Profesional Argentina (Copa de la Liga Profesional) tidak akan lagi disebut Piala Diego Maradona karena adanya kemungkinan gugatan hukum dari pewaris aset mendiang legenda sepak bola itu, seperti dilansir Xinhua.
Turnamen itu mulai memakai nama Maradona beberapa hari setelah kematian peraih trofi Piala Dunia 1986 itu akibat serangan jantung pada November.
Namun, para petinggi persepakbolaan Argentina memutuskan untuk kembali menggunakan nama asli turnamen tersebut karena khawatir tentang kemungkinan tuntutan hukum atas penggunaan nama dan gambar Maradona.
Baca Juga: Pengadilan Argentina: Jasad Diego Maradona Belum Boleh Dikremasi, Harus Tunggu Hasil Tes DNA.
Menurut pengacara Martin Apolo, hak atas gambar dan nama merupakan salah satu "aset terpenting" dalam warisan Maradona. Media Argentina memperkirakan warisan Maradona bernilai antara 75 juta hingga 100 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.019).
Keputusan untuk membatalkan penggunaan nama Maradona diambil kurang dari sebulan setelah Boca Juniors memenangkan edisi perdana Piala Maradona usai mengalahkan Banfield di partai final.
Piala Liga Profesional 2021 dijadwalkan akan mulai bergulir pada 14 Februari.
Baca Juga: Kematian Maradona Diselidiki, Dokter yang Menanganinya Diperiksa
Maradona meninggal hari Rabu (25/11/2020) karena serangan jantung. Dia meninggal di rumahnya di Buenos Aires, setelah melakukan operasi otak pada 3 November.
“Saya tidak enak badan.” Diego Armando Maradona mengatakan kalimat ini pada keponakannya. Dia kemudian kembali ke kamar dan tidur.
Siapa sangka, ternyata kalimat itu merupakan hal terakhir yang diucapkan sang legenda sepakbola. Dia terkena serangan jantung dan meninggal dunia di kediamannya di kawasan eksklusif di San Andres, Buenos Aires, Argentina, Rabu (25/11/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.