ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Ethiopia berupaya memulangkan 34.000 warganya dari Arab Saudi dalam beberapa pekan mendatang, ujar Wakil Perdana Menteri Ethiopia Demeke Mekonen pada Jumat (29/01/2021).
Saat mempresentasikan laporan kinerja selama enam bulan di hadapan parlemen negara tersebut, Mekonen, yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas menteri luar negeri Ethiopia, menyampaikan bahwa upaya ekstensif tengah dilakukan untuk memulangkan 34.000 warga Ethiopia yang hidup dalam kondisi sulit di Timur Tengah, seperti dilansir Xinhua, Sabtu, (30/01/2021).
Puluhan ribu warga Ethiopia diperkirakan bermukim di Arab Saudi, dan terlibat dalam berbagai sektor mulai dari pekerjaan konstruksi hingga pekerjaan rumah tangga.
Baca Juga: PBB: Laporan Perkosaan yang Menimpa Perempuan Pengungsi Tigray Ethiopia Meningkat
Banyak migran Ethiopia di Arab Saudi hidup dalam kondisi yang sulit, entah diberhentikan dari pekerjaan mereka atau gaji mereka dipangkas karena merosotnya perekonomian global yang dipicu oleh penyebaran Covid-19.
"Pemerintah Ethiopia sedang menyusun sebuah rencana untuk mengangkut rata-rata 1.000 warga negara per pekan," tutur Demeke.
Lebih lanjut, dia mengatakan upaya akan dilakukan dalam merespons permasalahan warga negara Ethiopia yang bermukim di negara asing lainnya, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Ethiopia News Agency (ENA).
Baca Juga: Arab Saudi Perpanjang Pelarangan Penerbangan Internasional dan Penutupan Perbatasan Hingga 17 Mei
Dalam beberapa bulan terakhir, Ethiopia meningkatkan upaya untuk memulangkan warga negaranya yang terdampar di berbagai negara asing. Langkah itu merupakan bagian dari "diplomasi yang berfokus pada warga negara" yang baru diluncurkan pemerintah.
Pemerintah Ethiopia juga berupaya untuk membongkar jaringan perdagangan manusia yang sulit dideteksi, serta menciptakan peluang ekonomi bagi warganya yang berpenghasilan rendah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.