Maskapai yang membawa wanita ini terbang dari Inggris ke Selandia Baru juga telah dihubungi. Sedangkan 30 tempat yang dikunjungi wanita itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pendatang ke Selandia Baru Wajib Membawa Hasil Tes Bebas Covid-19
Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan masih terlalu dini untuk menetapkan apakah penularan telah dimulai di komunitas.
“Terlalu dini untuk berspekulasi tentang bagaimana seharusnya tanggapan [pemerintah] kami. Kami belum memiliki informasi yang relevan untuk membuat keputusan itu, "kata Hipkins.
Hipkins menolak untuk menjelaskan, apakah tingkat kewaspadaan di Selandia Baru akan dinaikkan.
"Sama sekali tidak perlu panik atau melakukan perilaku semacam itu."
Penyakit yang dialami wanita tersebut, menunjukkan bahwa virus mulai menyebar begitu dia meninggalkan isolasi yang dikelola pemerintah.
Baca Juga: Bebas Covid, Warga Selandia Baru Sudah Bisa ke Festival Musik
Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan, pemerintah Selandia Baru akan mengikuti "pendekatan hotspot" yang diambil oleh pemerintah New South Wales di Australia baru-baru ini. Ia meminta siapa pun yang telah mengunjungi tempat-tempat yang dikunjungi oleh orang yang terinfeksi, untuk tinggal di rumah, mengisolasi diri dan melakukan pengujian.
Selandia Baru dianggap sebagai salah satu negara yang paling berhasil dalam menanggulangi virus Covid-19. Hingga saat ini, Selandia Baru hanya melaporkan kurang dari 2.000 kasus Covid-19 pada tahun 2020 dan 26 kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.