ISTANBUL, KOMPAS. TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/01/2021) mengatakan dirinya tidak merasakan efek samping dari vaksin COVID-19 yang dia terima sehari sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan usai salat Jumat di Istanbul, Erdogan mengungkapkan dia sejauh ini merasa baik dan akan menerima dosis kedua vaksin 28 hari kemudian.
Setelah menerima suntikan vaksin tersebut di sebuah rumah sakit di ibu kota Ankara, Erdogan meminta semua pemimpin partai politik dan anggota parlemen untuk mendorong masyarakat agar divaksinasi.
Baca Juga: Setelah Jokowi, Erdogan Disuntik Vaksin Covid-19, Sinovac
Pada Kamis (14/01/2021), Turki memulai program vaksinasi massal dengan menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac.
Prioritas utama Turki, seperti dilansir Associated Press, adalah 256,000 tenaga kesehatan garis depan yang harus menerima suntikan vaksin di hari pertama peluncuran.
Erdogan menyatakan setelah menerima suntikan vaksin, bahwa vaksin nasional Turki akan siap bulan Mei nanti.
Program vaksinasi selanjutnya akan diberikan kepada orang dewasa yang tinggal di panti jompo, warga berusia 65 tahun ke atas, dan mereka yang bekerja di sektor tertentu setelah program itu mencakup lebih dari 1 juta tenaga kesehatan.
Baca Juga: Turki Resmi Setujui Vaksin buatan Sinovac, Langsung Vaksinasi Massal
Menurut data Kementerian Kesehatan Turki, negara tersebut sejauh ini telah memvaksinasi 537.000 orang.
Turki menerima pengiriman pertama 3 juta dosis vaksin dari China pada akhir Desember lalu sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih besar, dan diperkirakan akan menerima lebih banyak vaksin dalam periode mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.