WASHINGTON, KOMPAS.TV - Akhirnya identitas wanita yang tewas tertembak saat pendukung petahana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat, telah terungkap.
Wanita tersebut diketahui bernama Ashli Babbitt, dan seorang veteran Angkatan Udara AS.
Babbitt diketahui sempat bertugas selama 14 tahun dan melakukan tur empat kali.
Baca Juga: Dukung Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ikut Panaskan Demo AS di Gedung Capitol
Dia telah menikah dengan Aaron Babbitt dan tinggal di San Diego. Babbitt dilaporkan tewas, setelah sempat tertembak di dalam Gedung Capitol.
Meski kemudian dilarikan ke rumah sakit, nyawa Babbitt tak tertolong. Ibu Mertua Babbitt, Robin Babbitt tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
“Saya membeku. Saya terpukul. Tak ada siapa pun dari DC yang mengabarkan putra saya, dan kami mengetahuinya dari TV,” katanya dikutip dari New York Post.
Robin mengakui menantunya tersebut memang seorang pendukung Trump.
Sebelum tewas tertembak, Babbitt memang sempat mengungkapkan dukungannya terhadap demonstrasi di Gedung Capitol di Twitter.
Baca Juga: Korupsi Rp4 Triliun, Mantan Bankir di China Dijatuhi Hukuman Mati
“Tak ada yang bisa menghentikan kami. Mereka bisa terus mencoba, tetapi keramaian telah menuju DC kurang dari 24 jam. Kegelapan menuju cahaya,
cuitnya.
Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol sebagai bentuk protes atas kegagalan presiden 74 tahun itu meneruskan kekuasaannya.
Mereka juga memprotes sertifikasi Joe Biden dari Kongres sebagai pemenang Pilpres AS 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.