SIBERIA, KOMPAS.TV - Jasad seekor badak berbulu yang berasal dari zaman es ditemukan oleh penduduk lokal di Siberia.
Badak itu ditemukan dari lapisan es yang mencair di wilayah Abyisky, Yakutia, timur laut Rusia.
Jasad badak berbulu tersebut diperkirakan berasal dari zaman es, beberapa puluh ribu tahun lalu.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 di Wuhan Ternyata 10 Kali Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan
Uniknya, jasad tersebut terawetkan dan jaringan lunak dari badak tersebut seperti usus dan alat kelamin masih terliga.
Para ahli akan mengirim badak tersebut untuk dipelajari bulan depan. Mereka masih menunggu jalan es terbentuk, sehingga bisa membawa sisa-sisa jasad tersebut ke Yakutsk.
Di sana, para ilmuwan akan mengambil sampe dan melakukan analisis dengan radio karbon.
Baca Juga: Biden Tunjuk Perempuan Sebagai Wamenhan, Pertama Kalinya dalam Sejarah AS
Para ilmuwan percaya badak itu hidup di era Pleistocene, sekitar 20.000 hingga 50.000 tahun lalu.
Salah satu peneliti yang juga paleontolog, Valery Plotnikov, mengungkapkan badak tersebut kemungkinan masih berusia tiga atau empat tahun saat mati, dan kemungkinan karena tenggelam.
“Tanduk hidung kecil ini juga telah diawetkan, ini jarang terjadi karena terurai agak cepat,” tuturnya menjelaskan masih terlihatnya sejumlah jaringan lunak pada badak itu kepada Yakutia 24 TV.
Baca Juga: Mantan Bek Liverpool, Dejan Lovren Beri Bantuan Hotel Mewah Gratis untuk Korban Gempa Kroasia
Selain itu ditemukan jejak pada tanduknya, yang mengindikasikan badak tersebut secara aktif menggunakannya untuk makan.
Badak tersebut pertama kali ditemukan oleh penduduk lokal pada Agusus lagi di tepi Sungai Tirekhtyakh.
Lokasi tersebut dekat dengan penemuan badak berbulu lainnya pada 2014 lalu. Badak tersebut diestimasi memiliki usia 34.000 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.