Dengan masker menutupi wajahnya, para penggemar anggar akan sulit mengenali sang peraih medali emas Olimpiade yang sederhana dan rendah hati ini. Namun, beberapa pelanggan sekaligus penggemar yang mengenalinya, memintanya berswafoto dan mengambil kesempatan untuk berbincang dengan lelaki asal Ciudad Bolivar yang fasih berbicara bahasa Polandia ini.
“Saya sangat mengagumi Anda karena karir olahraga tidak selalu berjalan mudah dan saya sungguh terkesan Anda terus berjuang demi mimpi-mimpi Anda,” kata Bartlomiej, salah seorang penggemar Limardo saat Limardo mengantarkan pesanan makanan dari McDonald’s untuknya.
Baca Juga: Indonesia Calonkan Diri jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Limardo pindah ke Polandia, yang memiliki tradisi panjang dalam olahraga anggar, sekitar 20 tahun lalu saat ia masih remaja untuk berlatih epee, senjata terberat dalam olahraga anggar modern.
Limardo telah memenangkan medali emas pada pertandingan individu epee pada Pan American Games tahun 2007. Ia juga menjuarai kejuaraan annggar di Polandia tahun 2006 dan 2008.
Medali emas yang ia menangkan di London merupakan medali emas Olimpiade kedua yang ia menangkan bagi Venezuela, dan membuatnya menjadi selebriti di negara asalnya.
Limardo bertanding pada Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016 pada kompetisi epee individu maupun tim, namun gagal meraih medali.
Baca Juga: Jokowi: Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bukan untuk Gagah-gagahan...
Dari kediamannya di Polandia, ia tetap berjuang demi Venezuela, negara yang dirundung aneka masalah termasuk sengketa politik yang diperburuk dengan hiper-inflasi dan keterbatasan makanan dan obat-obatan.
Limardo berharap, keadaan di Venezuela segera membaik. Sementara itu, ia tetap akan terus berlatih anggar dan mewakili negaranya dengan penuh kebanggaan.
“Di manapun saya berada, saya akan mengangkat bendera (Venezuela) tinggi-tinggi, dengan penuh kebanggaan, penuh semangat!” pungkas Limardo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.