NORTHAMPTON, KOMPAS.TV - Seorang ayah tiri melakukan tindakan tak senonoh terhadap putri tirinya dengan merekam sang anak ketika mandi.
Lelaki asal Inggris ini pun memberi pengakuan mengejutkan bahwa dia telah melakukannya sejak sang putri tiri berusia 13 tahun.
Seperti dikutip dari Mirror, tindakan cabul pria bernama Craig Lewis ini diketahui putri tirInya, Laurent Brightwood saat tengah mandi kala akan merayakan ulang tahunnya ke-18.
Baca Juga: Taliban Dikabarkan Dukung Trump Kembali Jadi Presiden AS, Mujahid Merasa Pernyataannya Dipelintir
Brightwood yang kini berusia 19 tahun, saat itu menemukan ponsel sang ayah di pintu kamar mandi yang tengah merekam dirinya.
Dia langsung menghubungi ibunya tanpa memberitahu sang ayah. Mereka kemudian mengonfrontasi Lewis terkait hal itu.
Lewis pun mengungkapkan berbagai alasan, bahwa dia saat itu mengira Brightwood tengah menangis dan mengatakan bahwa benda itu bukanlah ponsel melainkan penghisap debu.
Baca Juga: Joe Biden Akan Temui Kim Jong-Un Jika Terpilih sebagai Presiden AS, Kenapa?
Mereka pun melaporkan Lewis, yang telah menikah dengan sang ibu, Michelle Brightwood ketika Laurent Brightwood berusia 4 tahun.
Ketika diinterogasi polisi, Lewis pun mengaku bahwa dia telah melakukannya sejak usia 13 tahun.
Lewis, yang berusia 35 tahun mengaku bersalah atas tindakan pelecehan dengan mengintip atas kejadian pada 2014 hingga 2015, bulan lalu di Pengadilan Magistrate Northampton.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan 28 Hari di Permukaan Benda? Ini Kata Peneliti
Dia pun akan menjalani vonis di Pengadilan Tinggi Northampton, Jumat (16/10/2020) waktu setempat.
Brightwood mengakui dirinya mengalami masa sulit atas keadaan tersebut. Dia pun mengaku kehidupannya telah berubah.
“Saya tak lagi menjadi orang yang sama seperti sebelumnya. Saya tak lagi mampu mempercayai orang lain. Saya tersiksa saat bersama orang yang lebih tua. Saya tumbuh terlalu cepat,” ujarnya.
Baca Juga: Kesal dengan Tuduhan Erdogan, Arab Saudi: Boikot Turki!
Kejadian tersebut juga membuat Brightwood harus mengalami masalah kejiwaan dan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
“Saya kini kerap terserang rasa panik, depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Saya menjadi orang yang berbeda, lebih waspada keika saya memasuki rumah yang belum pernah saya shinggi, melihat seluruh ruangan dan kadang memeriksa apakah ada kamera,” ujarnya.
Dia pun menegaskan ibunya merasa tersiksa karena hal itu dan kerap menyalahkan diri sendiri, karena berpikir dirinya yang membuat insiden itu terjadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.