YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemeran Mak Nyak di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" atau dikenal dengan nama asli Aminah Cendrakasih, meninggal dunia sekitar pukur 19.30 di kediamannya, Rabu (21/12/2022).
Sebelum meninggal, aktris terkenal itu dikabarkan mengidap penyakit Glaukoma bertahun-tahun yang membuat Mak Nyak mengalami kebutaan dan lumpuh.
Lalu apa itu Glaukoma?
Glaukoma menjadi salah satu jenis penyakit yang harus diwaspadai oleh setiap orang, karena biasanya tak menimbulkan gejala di awal.
Melansir National Health Service (NHS) penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan.
Glaukoma adalah kondisi mata dengan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak terjadi kerusakan, biasanya disebabkan oleh cairan menumpuk di bagian depan mata, yang meningkatkan tekanan di dalam mata.
Penyakit ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, tapi paling sering terjadi pada orang dewasa berusia 70-80 tahunan.
Biasanya seseorang yang mengalami glaukoma tidak merasakan gejala apa pun, tapi cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun hingga memengaruhi penglihatan perifer terlebih dahulu.
Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari telah mengidap glaukoma, karena kondisi ini seringkali hanya terdeteksi selama melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Gejala dari glaukoma meliputi penglihatan kabur atau melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya terang.
Baca Juga: Meninggal di Usia 84 Tahun, Ini Profil Aminah Cendrakasih Pemeran Mak Nyak di "Si Doel"
Jenis glaukoma
Melansir American Academy of Ophthalmology, ada dua tipe utama glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup.
Glaukoma sudut terbuka primer merupakan jenis glaukoma paling sering terjadi. Kondisi ini terjadi secara bertahap, dengan mata tidak mengalirkan cairan sebagaimana mestinya atau seperti saluran air yang tersumbat.
Kondisi ini berakibat pada tekanan mata meningkat dan mulai merusak saraf optik. Glaukoma jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan perubahan penglihatan pada awalnya.
Beberapa orang mungkin memiliki saraf optik yang sensitif terhadap tekanan mata normal, artinya risiko terkena glaukoma lebih tinggi.
Glaukoma sudut tertutup atau glaukoma sudut sempit terjadi jika iris seseorang sangat dekat dengan sudut drainase di matanya, kemudian iris bisa menghalangi sudut drainase.
Saat sudut drainase tersumbat sepenuhnya, tekanan mata meningkat dengan sangat cepat. Disarankan agar segera menghubungi dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Beberapa tanda serangan glaukoma akut sudut tertutup seperti penglihatan tiba-tiba menjadi kabur, sakit mata yang parah, sakit kepala, merasa mual dan muntah, serta melihat cincin atau lingkaran cahaya berwarna pelangi di sekitar lampu.
Banyak orang dengan glaukoma sudut tertutup mengembangkannya secara perlahan yang disebut glaukoma sudut tertutup kronis.
Awalnya tidak ada gejala, sehingga seseorang tak tahu jika mengalaminya sampai kerusakan parah terjadi. Perlu digarisbawahi, glaukoma sudut tertutup dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani.
Jika mempunyai kekhawatiran mengenai penglihatan, disarankan untuk mengunjungi ahli kacamata atau dokter agar mengetahui jenis perawatan yang harus diberikan seperti tetes mata, perawatan laser, hingga operasi.
Baca Juga: Alternatif Deteksi Dini Glaukoma Cegah Kebutaan, Diklaim Lebih Cepat dan Biayanya Murah!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.