1. Nyaman.
Bayi yang diberi susu formula dapat diberi makan oleh siapa saja kapan saja.
2. Fleksibel.
Anda tidak perlu menyesuaikan diri dengan jadwal kerja Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa meninggalkan susu formula untuk babysitter atau pusat penitipan anak Anda.
Pasangan Anda dapat membantu memberi makan malam hari dan berbagi pengalaman ikatan itu dengan bayi Anda.
3. Menjadwalkan menyusui lebih mudah.
Susu formula tidak dicerna secepat ASI, sehingga bayi yang diberi susu formula tidak perlu makan terlalu sering, terutama dalam beberapa bulan pertama.
4. Tidak perlu khawatir tentang apa yang Anda makan.
Ibu yang menyusui mungkin harus menghindari makanan tertentu yang tidak dapat ditoleransi oleh bayinya.
5. Anda dapat menikmati segelas anggur sesekali.
Alkohol adalah larangan bagi wanita yang menyusui karena mereka menyebarkannya dalam jumlah kecil kepada bayi mereka.
Dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk menyusui dan memberikan susu formula kepada bayi Anda, atau Anda menambahkan bubuk atau cairan fortifier ke dalam ASI yang dipompa.
Baca Juga: Tanda Bayi Siap Terima Makanan Tambahan dan Jenis yang Disarankan
Itu mungkin diperlukan jika:
Saat bayi Anda mendapatkan makanan tambahan, ada baiknya untuk memompa ASI Anda sehingga Anda dapat mulai menyusui segera setelah bayi siap.
Setelah pertumbuhannya meningkat, Anda mungkin dapat mengalihkannya secara eksklusif ke ASI jika Anda mau.
Apapun cara yang Anda pilih untuk memberi makan bayi Anda -- ASI, susu formula, atau kombinasi keduanya -- yang terpenting adalah bayi Anda diberi makan dengan baik, dirawat dengan baik, dan dicintai. Jadi singkirkan rasa bersalah ibu!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.