Hati-hati Meregangkan Punggung hingga Bergemeretak, Ini 4 Tips dari Pakar

- Peregangan

Peregangan dapat membantu melepaskan ketegangan di punggung bawah Anda untuk mengatasi nyeri saraf sciatic.

Caranya:

1. Duduk di dekat tepi kursi Anda dengan punggung lurus dan kedua kaki rata di lantai.

2. Angkat dan tekuk kaki kanan Anda sehingga melewati lutut kiri Anda. Pergelangan kaki kanan Anda harus bertumpu pada paha kiri tepat di atas lutut kiri Anda.

3. Condongkan tubuh ke depan dari pinggang sampai Anda merasakan peregangan di bokong (otot piriformis).

4. Bersantailah dalam peregangan dan tahan selama 30 detik.

5. Ganti kaki dan ulangi.

- Peregangan ke Depan

Peregangan menargetkan otot-otot di punggung atas dan bahu Anda.

Caranya:

1. Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu.

2. Letakkan tangan Anda di belakang kepala, menautkan jari-jari Anda.

3. Perlahan lengkungkan ke belakang sejauh nyaman, tekan kepala Anda ke tangan Anda.

4. Tahan hingga 10 detik.

- Putar Balik Berdiri

Gerakan ini membangun fleksibilitas dan kekuatan untuk punggung bawah Anda.

Caranya:

1. Berdiri dengan kaki selebar bahu, pinggul dan kaki menghadap ke depan.

2. Perlahan putar tubuh bagian atas ke kanan, jaga pinggul dan kaki tetap di tempatnya.

3. Tahan beberapa detik detik.

4. Kembali ke posisi awal.

5. Lakukan gerakan yang sama ke kiri.

Bolehkah meminta bantuan orang lain untuk meregangkan punggung hingga berbunnyi gemeretak?

Kata dr Bang, bantuan hanya boleh diminta pada seseorang yang profesional.

“Terapis fisik, chiropractor, dokter osteopathic – mereka semua dilatih tentang cara melakukan manipulasi dengan benar dengan cara yang aman untuk Anda,” katanya.

Yang tidak aman adalah meminta bantuan teman untuk menyentak tulang belakang Anda hingga berbunyi gemeretak.

Teknik yang tidak tepat dan mengerahkan terlalu banyak kekuatan dan tekanan dapat menyebabkan cakram hernia, ketegangan otot atau bahkan tulang rusuk patah.

"Cedera terjadi dengan perubahan arah kecepatan tinggi," kata Dr Bang.

“Jika Anda meretakkan punggung sekali sehari, itu bukan masalah besar,” kata Dr Bang.

“Tetapi jika itu menjadi lebih dari itu, luangkan waktu untuk memahami alasannya. Jangan biarkan itu menjadi kebiasaan.”